Diduga Mabuk, Plt Kadis Dukcapil Kota Dicopot

Diduga Mabuk, Plt Kadis Dukcapil Kota Dicopot

BENGKULU – Asisten III Setda Kota Bengkulu M Husni ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu.Husni menggantikan pejabat lama NA yang dinonjob setelah kabar menghebohkan yang sempat viral terkait dugaan mabuk Plt Kadis Dukcapil Kota Bengkulu, NA dan terbukti telah melakukan pelanggaran norma sebagai ASN. Atas dasar itu, NA dicopot dari jabatannya sebagai Plt Kadis Dukcapil dan dinonjobkan sebagai salah satu Kabid di Dinas Dukcapil. NA juga diketahui sedang menggunakan mobil dinas nopol BD 23 A di lokasi kejadian dua hari lalu di Perumahan Enjuka Kelurahan Bentiring Permai, Kota Bengkulu pada Senin (12/4). NA diduga mabuk bersama beberapa rekannya di salah satu rumah di perumahan Ejuka dan viral beredar di media sosial. “Kemarin setelah ada berita viral itu kita menurunkan Inspektorat untuk mengecek kebenarannya. Kemarin sore Inspektorat sudah melaporkan dengan Pak Wali dan Wawali dan dari hasil laporan itu memang berita itu adalah salah satu ASN kita sebagai Plt Kadis Dukcapil itu memang melakukan hal-hal di luar norma selaku ASN. Makanya pada hari ini (red kemarin) Walikota sudah ngambil keputusan selaku pembina kepegawaian, bahwa PLTnya diganti oleh Pak Husni, dan beliau selaku Kabid di Dukcapil juga nonjobkan dan dipindahkan ke PBK sebagai staf biasa,” jelas Sekda Kota, Arif Gunadi, Rabu (14/04). Lanjut Sekda, berdasarkan laporan sementara yang didapat dari Inspektorat, dugaan pelanggarannya yang dilakukan NA yakni, pertama selaku ASN NA melakukan kegiatan di luar norma-norma selaku ASN baik secara moral maupun integritas. Kedua, AN sedang menjalankan pendidikan Diklat PIM III dan melanggar aturan karena meninggalkan tanpa izin dari panitia “Hasil inspektorat memang beliau melakukan kesalahan. Terus ada juga salah satunya ada staf di DPRD. Nanti kita minta Sekwan selaku atasannya untuk melakukan pembinaan atau melakukan rolling,” kata Arif. Sementara itu NA, ketika dicoba dikonfirmasi melalui seluler terkait kabar penonjobannya sebagai pejabat Dukcapil Kota Bengkulu karena masih terkait peristiwa di salah satu perumahan di Bentiring Senin sore (12/4), tidak menjawab. Begitupun ketika dikirim pesan melalui whatsapp juga tidak balas.(ken)

Sumber: