Dibuka Plt Gubernur, Festival Sedasih Didatangi Polisi
BENGKULU - Festival Sedasi yang merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-52 Provinsi Bengkulu terpaksa dihentikan lebih awal lantaran Kedatangan aparat kepolisian resort Bengkulu setelah beredar video berdurasi 2 menit 50 detik yang memperlihatkan dugaan tidak menerapkan protokol kesehatan Corona Virus Disease (Covid-19). Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Kapolres Bengkulu, AKBP. Pahala Simanjuntak, S.IK. Dalam festival Sedasih yang menampilkan seni lukis, musik, dan booth kopi dan menerapkan protokol Covid-19 dibuka langsung Plt Gubernur Bengkulu. \"Kedatangan kita ke lokasi Festival Sedasi, setelah menerima laporan yang dibuktikan dengan video. Dimana dalam video itu, saat kegiatan festival Sedasih berupa konser yang melibatkan orang banyak, tanpa menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti tidak menjaga jarak dan mengenakan masker,\" ungkap Kapolres Bengkulu, AKBP. Pahala Simanjuntak, S.IK. Kamis (19/11).
Sementara itu, Project Officer Festival Sedasi Oka Hendra Saputra mengatakan, panitia Sedasi Fest mengambil kebijakan atau keputusan untuk memberhentikan acara tersebut guna kepentingan bersama. “Sebelumnya kalau dari pihak kepolisian hanya memberikan saran tetapi keputusan untuk itu balik lagi ke panitia sedasi fest. Maka atas pertimbangan berbagi pihak, kita lakukan pemberhentian lebih awal,” kata Oka, Jumat (20/11).
Oka mengungkapkan, kegiatan itu direncanakan selama tiga hari dari 18 November hingga 20 November malam penutupan. Namun karena ada insiden yang tak terduga pada tanggal 18 di acara ‘Campus Nighty’, pihak panitia mengambil sikap untuk memberhentikan acara sedasi fest lebih awal. “Kita tidak bisa memprediksi animo dari anak-anak kampus dan masyarakat yang datang. Kami dari panitia memohon maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan, dan juga kepada semua lapisan masyarakat,” ujarnya.
Demikian itu Direktur RVN Management, Fery Setiawan selaku EO (Event Organizer) penyelenggara mengungkapkan, pihak RVN sendiri memohon maaf kepada pihak yang merasa dirugikan atas kejadian yang terjadi kemarin. “RVN sendiri saat menyelenggarakan acara ini dengan penerapan protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu tubuh, tempat mencuci tangan, hand sanitizer, memakai masker dan menjaga jarak,” tutupnya.(ken)
Sumber: