Mentan Amran Minta Maaf Soal Data Bantuan Beras Viral, Tegaskan Salah Penulisan Satuan
Mentan Amran Minta Maaf--
Begitu unggahan tersebut menjadi viral, Amran mengaku langsung menghubungi Sekretaris Jenderal Kementan, Suwandi, serta Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, untuk segera melakukan klarifikasi kepada publik.
“Tengah malam saya telepon Sekjen dua-duanya. Bahayanya hanya salah tulis satuan, tapi dampaknya besar. Karena itu harus cepat disampaikan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” tegasnya.
Amran juga memastikan seluruh bantuan untuk korban bencana di Sumatera disalurkan dalam bentuk barang, bukan uang tunai. Bantuan tersebut meliputi beras, mie instan, minyak goreng, serta berbagai kebutuhan pangan lainnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono turut memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa angka Rp 60.000 bukanlah harga per kilogram, melainkan harga satu paket beras berisi 5 kilogram.
“Itu hanya salah ketik. Bukan 1 kg Rp 60.000, tapi satu paket, dan satu paket itu 5 kg,” ujar Sudaryono di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025).
Diketahui, rincian bantuan Kementan senilai Rp 73 miliar sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial karena dianggap janggal. Namun Kementan menegaskan kesalahan tersebut murni bersifat administratif dan tidak memengaruhi nilai maupun distribusi bantuan kepada masyarakat terdampak bencana.
Selain itu, Kementan bersama Bapanas juga telah melepas keberangkatan 153 truk bantuan sembako untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan tahap kedua ini merupakan hasil kerja sama Kementan dan Bapanas dengan total anggaran mencapai Rp 10 miliar.
Sumber: