Hampir 500 Pendamping PKH Disanksi, Ada yang Nakal
Gus Ipul--
Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengungkapkan bahwa terdapat ratusan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang bermasalah dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, para pendamping tersebut telah diberikan sanksi hingga diberhentikan karena tidak bekerja sesuai prosedur.
"Pak Teddy (Seskab) perlu saya laporkan, di tahun 2025 ini kita telah memberikan peringatan kepada hampir 500 pendamping PKH yang bekerja tidak sesuai prosedur. Ada yang nakal, ada yang justru memanfaatkan kesempatan untuk membodohi KPM (Keluarga Penerima Manfaat)," ujar Gus Ipul saat meninjau SRMA 33 Tangerang Selatan bersama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Minggu (19/10/2025).
Lebih lanjut, Gus Ipul meminta kesediaan Teddy untuk turut menjadi anggota Komisi Etik di Kementerian Sosial. Ia menilai pengalaman Teddy yang disiplin selama di TNI dapat membantu membina dan meningkatkan profesionalisme para pendamping PKH.
“Terus terang hari ini, saya ingin meminta kesediaan Pak Teddy menjadi salah satu anggota komisi etik untuk mendampingi dan membimbing teman-teman pendamping. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, para pendamping harus meningkatkan kapasitasnya melalui pelatihan-pelatihan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Honorer Camat Talo Kecil Tew4s, laka Lantas Libatkan Bus Putra Rafflesia
Gus Ipul menambahkan, keterlibatan Teddy diharapkan dapat memperkuat sistem pembinaan di lingkungan Kemensos agar para pendamping bekerja lebih profesional, jujur, dan berpihak kepada rakyat miskin.
“Nah, karena pengalaman Pak Teddy di TNI yang terbiasa dengan pendidikan disiplin, saya minta kesediaannya menambah kesibukan sedikit untuk menjadi anggota komisi etik. Setuju ya? Setuju, alhamdulillah,” lanjutnya disambut tepuk tangan hadirin.
Sumber: