Teror Beruang Madu di Sinar Pagi Reda, Warga Diminta Waspada

Teror Beruang Madu di Sinar Pagi Reda, Warga Diminta Waspada

Warga bersama BKSDA --

 

SINAR PAGI – Warga Desa SINAR PAGI, Kecamatan Seluma Utara, sempat dibuat resah akibat kemunculan beruang madu yang memasuki area perkebunan warga. Akibatnya, beberapa pondok kebun milik petani mengalami kerusakan cukup parah.

 

Menanggapi hal tersebut, pemerintah Desa Sinar Pagi segera melaporkan kejadian itu kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk meminta penanganan, agar konflik antara beruang dan manusia tidak terus berlanjut.

BACA JUGA:Sidak Puskesmas, Wabup BS Sesalkan Pegawai Puskesmas Tungkal 1 Tak di Tempat

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Percepat Sertifikasi Tanah untuk Pondok Pesantren di Seluruh Indonesia

Kepala Desa Sinar Pagi, Riki Rikardo, menjelaskan bahwa meskipun ada kerusakan pondok, tidak ada korban jiwa atau warga yang diserang langsung oleh beruang madu tersebut.

 

“Sekarang sudah tidak ada lagi beruang yang meneror warga. Pihak BKSDA sudah turun, meskipun belum memasang kerangkeng. Sementara ini, hanya dipasang petasan di area perkebunan yang sering didatangi beruang,” ujar Riki, Senin (4/8).

 

Ia juga menambahkan bahwa kemunculan beruang madu di Desa Sinar Pagi bukan pertama kali terjadi. Beruntung, selama ini tidak ada warga yang terluka akibat konflik tersebut. Setelah penggunaan petasan di area yang sering dikunjungi beruang, belum ada laporan terbaru mengenai kemunculan satwa tersebut.

 

“Alhamdulillah, tidak ada laporan baru dari warga setelah pengusiran menggunakan petasan. Namun, saya tetap mengimbau agar warga yang hendak ke kebun tetap berhati-hati karena lokasi perkebunan berada di sekitar habitat alami beruang madu,” tutup Riki. (ndo)

Sumber: