WSBP Catatkan Pendapatan Usaha WSBP di TW I 2025 Capai Rp394,71 Miliar
106.36 miliar WSBP bayar ke kreditur--
Jakarta, Radarseluma.Disway.id - PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) mencatatkan kinerja positif di TW I/2025 dengan membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp394,71 miliar. Angka ini mencerminkan penguatan kinerja operasional yang didorong oleh kontribusi dari sejumlah proyek strategis.
BACA JUGA:Turun, Harga Getah Karet Belum Ada Tanda Kenaikan
BACA JUGA:Dapat Dukungan BPK, Seluma Tingkatkan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kinerja WSBP pada periode ini juga mencatat Laba Kotor sebesar Rp77,11 miliar, menghasilkan Gross Profit Margin (GPM) sebesar 19,5%. Capaian ini ditopang oleh porsi Pendapatan Usaha segmen Beton Precast yang mendominasi atau sebesar 51,2% diikuti oleh Beton Readymix sebesar 25,2%, serta Jasa Konstruksi sebesar 23,6%.
WSBP terus dipercaya dalam menyuplai produk-produk Beton Precast dan Beton Readymixnya pada beragam proyek strategis, di antaranya Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi Seksi 2B, Proyek Tzu Chi School-Extension PIK 2, Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai, serta Proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3B.
“Kami tetap konsisten dalam menjaga efisiensi di setiap lini bisnis Perusahaan. Upaya efisiensi ini bukan hanya strategi jangka pendek, tetapi bagian dari transformasi menyeluruh dalam menjaga kesehatan Perusahaan sehingga dapat terus kompetitif,” ujar Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP.
Efisiensi terlihat nyata pada penurunan Beban Penjualan sebesar 29,7% secara tahunan (YoY) serta Beban Umum dan Administrasi (BUA) yang turun 10,5% YoY. Langkah-langkah efisiensi tersebut turut berkontribusi positif terhadap perbaikan Laba Bersih Perusahaan.
“Peningkatan ini juga menjadi bukti konsistensi manajemen dalam menjaga performa positif pada setiap lini operasional. Kondisi keuangan yang lebih sehat diharapkan dapat memperkuat posisi WSBP dalam meraih kepercayaan pasar dan memenangkan proyek-proyek baru, khususnya yang strategis di sektor infrastruktur nasional,” tutupnya.
Sumber: