Mulai Juni 2025, 400 Hektar Sawah di Seluma akan Dicetak! Program Kementan RI

 

PEMATANG AUR, Radarseluma.Disway.id - Program pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kemtan) cetak sawah di Kabupaten Seluma diperkirakan dimulai pada bulan Juni dan Juli tahun ini. Sebelumnya kuota cetak sawah di Seluma hanya 235 hektare, namun Kepala Dinas Pertanian Seluma Arian Sosial menyampaikan bahwa ada penambahan kuota sebanyak 200 hektar.

 

BACA JUGA: Manfaatkan Pendanaan Usaha dari BRI, Waroeng Tani Tetap Berjaya Hingga Lintas Generasi

BACA JUGA: Disnakertrans Seluma Launching UMK Seluma Saat Perayaan HUT Seluma ke-22

 "Sehingga total cetak sawah di Kabupaten Seluma sebanyak 400 hektar. Tahapan saat ini, kita sudah melaksanakan rapat awal dengan Kades calon-calon penerima cetak sawah. Kita sudah sampaikan data ke pihak konsultan. Selanjutnya konsultan yang akan melakukan survei lapangan," kata Arian Sosial, kemarin (22/4).

 

"Untuk lokasi rencananya di Kecamatan Ulu Talo, Kecamatan Seluma Timur, Kecamatan Semidang Alas, kemudian berpotensi lagi di Kecamatan Talo Kecil di daerah Desa Sungai Petai dan Lubuk Lagan. Jadi tahapannya saat ini kita sedang survei investigasi dalam artian tengah proses perencanaan. Meliputi mengecek lokasi dulu, dipetakan dulu. Nah setelah ini selesai barulah masuk ke pekerjaan konstruksi. Setelah kita sampaikan BNBA dengan masyarakat clean and clear Insya Allah Juni Juli mulai," jelasnya.

 

Arian juga menyampaikan sebagai bentuk keseriusan, pemerintah daerah Seluma sudah menganggarkan Rp300 juta sebagai dana pendamping program cetak sawah. Ini menurutnya sebagai bentuk dukungan Bupati Seluma terhadap program Presiden RI yaitu swasembada pangan. "Ini merupakan tanda keseriusan dari Pemda Seluma. Untuk konstruksi seluruhnya dari APBN. Termasuk untuk konsultan juga seluruhnya dibiayai APBN. Karena kita serius kita sudah menganggarkan senilai Rp300 juta untuk biaya operasional tim dan lainnya," ungkapnya.

 

Program Cetak Sawah dari Kementan RI adalah upaya strategis untuk memperluas lahan pertanian dan meningkatkan ketahanan pangan, terutama di tengah tantangan perubahan iklim dan ketidakstabilan harga pangan global. Program ini bertujuan untuk menciptakan lahan pertanian baru yang produktif melalui berbagai tahapan, mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan cetak sawah, hingga monitoring dan evaluasi. 

 

BACA JUGA:Belajar dari Kisah Para Sahabat dalam Beribadah

Sumber: