Peng Liyuan dan Brigitte Macron Kunjungi Teater Seni Rakyat Beijing

  Peng Liyuan dan Brigitte Macron Kunjungi Teater Seni Rakyat Beijing

Teater Seni Rakyat Beijing (BPAT) di Beijing pada hari Kamis menyambut hangat Peng Liyuan, istri Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Brigitte Macron, istri Presiden Prancis Emmanuel Macron.--

Drama Tiongkok "Teahouse" mencetak sejarah pada tahun 2019 ketika dipentaskan di Festival d'Avignon di Prancis, menandai pertama kalinya sebuah drama Tiongkok diundang ke salah satu festival seni pertunjukan kontemporer paling bergengsi di dunia. Debut drama ini meninggalkan kesan mendalam bagi Olivier Py, yang saat itu menjabat sebagai direktur Festival d'Avignon, yang menggambarkannya sebagai salah satu produksi terbaik yang pernah disaksikannya.

 

Pada bulan April 2024, BPAT meluncurkan adaptasi Tiongkok terbarunya dari karya klasik Moliere, "The Miser", yang memukau penonton dengan penampilannya yang luar biasa.

 

Pada akhir Oktober, drama klasik Prancis "Les Paravents" (Layar), salah satu pilar pendiri teater Prancis kontemporer, ditampilkan dalam Pameran Undangan Teater Internasional BPAT 2025, yang dipentaskan di Teater Ibu Kota selama tiga hari. Ini menandai pertama kalinya drama yang diakui secara luas ini dipentaskan secara keseluruhan di Tiongkok.

 

Peng mengatakan generasi demi generasi penulis drama Tiongkok telah berpegang teguh pada pewarisan dan promosi budaya tradisional Tiongkok yang baik dalam kreasi artistik mereka, sembari belajar dari teater asing dan aktif memajukan inovasi dan pengembangan.

 

BACA JUGA:7 Hal yang Tidak Pernah Ada di Surga: Mengungkap Nikmat Abadi yang Dijanjikan Allah SWT

BACA JUGA: FIFGROUP Raih Anugerah Brand Populer Indonesia 2025

Selain pertukaran drama dan teater, Tiongkok dan Prancis juga telah memperkuat aspek-aspek lain dari pertukaran budaya dan antarmasyarakat. Tahun Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok-Prancis 2024 memajukan kerja sama di bidang pendidikan, olahraga, serta film dan televisi, dan lebih dari 6.000 mahasiswa Prancis berkunjung ke Tiongkok untuk pertukaran dan studi pada tahun tersebut. Semakin banyak wisatawan Prancis yang berkunjung ke Tiongkok, berkat kebijakan bebas visa Tiongkok.

 

Tahun ini menandai dimulainya siklus 60 tahun baru dalam hubungan diplomatik Tiongkok-Prancis dan dimulainya dekade kedua mekanisme dialog tingkat tinggi mereka dalam pertukaran antarmasyarakat.

 

Ke depannya, Peng mengungkapkan harapan bahwa seniman dari Tiongkok dan Prancis, dua negara budaya besar, akan terus memperkuat pertukaran dan pembelajaran bersama, serta menciptakan lebih banyak karya seni yang luar biasa.

Sumber: