Rasulullah SAW dan Doa Mustajab yang Menyelamatkan Umat dari Segala Kesulitan
Senin 06-10-2025,14:00 WIB
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan
Radarseluma.disway.id - Rasulullah SAW dan Doa Mustajab yang Menyelamatkan Umat dari Segala Kesulitan--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Dalam perjalanan hidup manusia, doa merupakan tali penghubung yang kuat antara hamba dan Tuhannya. Doa adalah senjata seorang mukmin, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
الدُّعَاءُ سِلَاحُ الْمُؤْمِنِ وَعِمَادُ الدِّينِ وَنُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
Artinya: “Doa adalah senjata orang mukmin, tiang agama, dan cahaya langit serta bumi.” (HR. Hakim dan Abu Ya’la)
Rasulullah SAW dikenal sebagai manusia paling dekat dengan Allah SWT. Setiap langkah, ucapan, dan doanya mengandung kekuatan spiritual yang luar biasa. Doa-doa beliau bukan hanya permohonan, tetapi juga ungkapan cinta dan kerendahan hati di hadapan Sang Khalik. Dalam banyak peristiwa, doa-doa Rasulullah SAW menjadi penyelamat bagi umat Islam baik dalam medan perang, saat bencana, maupun ketika menghadapi kesulitan hidup.
Tulisan ini menguraikan beberapa doa mustajab Rasulullah SAW yang menjadi sumber kekuatan dan keselamatan, disertai dalil dari Al-Qur’an dan hadits, agar kita dapat mengambil pelajaran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Doa: Jalan Menuju Pertolongan Allah
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)
Ayat ini adalah janji langsung dari Allah kepada hamba-Nya. Tidak ada penghalang bagi doa seorang mukmin yang tulus. Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita bahwa dalam setiap keadaan baik senang maupun susah doa adalah bentuk penghambaan sejati.
Doa Rasulullah SAW selalu diiringi dengan rasa harap (raja’) dan takut (khauf). Beliau berdoa dengan penuh keikhlasan, air mata, dan kesungguhan hati. Inilah sebab mengapa doa beliau selalu mustajab dan menjadi sebab turunnya pertolongan Allah.
1. Doa Rasulullah SAW dalam Keadaan Terdesak: Pertolongan di Perang Badar
Peristiwa Perang Badar adalah salah satu bukti keajaiban doa Rasulullah SAW. Dalam situasi genting, jumlah pasukan Muslim hanya sekitar 313 orang, sedangkan pasukan Quraisy berjumlah lebih dari 1.000. Rasulullah SAW menengadahkan tangan ke langit seraya berdoa dengan penuh ketundukan:
اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِي مَا وَعَدْتَنِي، اللَّهُمَّ إِنْ تَهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةُ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ لَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ
Artinya: “Ya Allah, penuhi untukku apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika pasukan ini binasa hari ini, maka Engkau tidak akan disembah lagi di muka bumi.” (HR. Muslim)
Air mata Rasulullah SAW menetes karena rasa khusyuk dan cinta kepada Allah SWT. Lalu Allah menurunkan pertolongan-Nya dengan turunnya malaikat yang membantu kaum Muslimin, sebagaimana firman-Nya:
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُم بِأَلْفٍ مِّنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ
Artinya: “(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkan permohonanmu: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” (QS. Al-Anfal: 9)
Doa Rasulullah SAW saat itu bukan hanya menyelamatkan pasukan Muslim, tetapi juga menjadi bukti bahwa doa tulus mampu mengguncang langit dan mengubah nasib umat.
2. Doa Mustajab Rasulullah SAW untuk Kesembuhan dan Keselamatan
Rasulullah SAW sering berdoa untuk kesembuhan orang yang sakit, dan dengan izin Allah, banyak di antara mereka yang sembuh seketika. Salah satu doa beliau yang diajarkan kepada umatnya adalah:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Artinya“Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah. Engkaulah yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Doa ini mengajarkan bahwa kesembuhan bukan berasal dari obat semata, tetapi dari izin Allah SWT. Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk tidak berputus asa dalam berdoa, karena setiap doa pasti didengar, meskipun hasilnya bisa berbeda sesuai kehendak Allah.
3. Doa Rasulullah SAW untuk Keselamatan dan Perlindungan dari Bahaya
Salah satu doa mustajab yang sering dibaca Rasulullah SAW ketika menghadapi bahaya adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kesusahan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, serta aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan penindasan manusia.” (HR. Abu Dawud dan Bukhari)
Doa ini mencakup perlindungan dari segala bentuk penderitaan lahir dan batin. Dengan membacanya, seorang Muslim memohon kekuatan spiritual dan ketenangan hati dalam menghadapi ujian hidup.
Makna Spiritual dari Doa Rasulullah SAW
Setiap doa Rasulullah SAW mengandung nilai tauhid yang mendalam. Beliau tidak hanya meminta kebutuhan dunia, tetapi juga keselamatan akhirat. Dalam setiap doa, ada rasa pengharapan dan ketundukan total kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa doa bukan hanya tentang meminta, tetapi tentang mengenal Allah, berserah diri, dan memperkuat iman. Bahkan dalam keadaan paling berat sekalipun, beliau tidak pernah meninggalkan doa.
Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُلِحِّينَ فِي الدُّعَاءِ
Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam berdoa.” (HR. Tirmidzi)
Dengan demikian, semakin sering dan tulus seseorang berdoa, semakin dekat ia dengan rahmat Allah.
Doa-doa Rasulullah SAW bukan sekadar lafaz, tetapi cermin dari keikhlasan hati, ketundukan, dan keimanan yang murni. Doa beliau menyelamatkan umat Islam dari kehancuran, memberikan kesembuhan, dan menumbuhkan kekuatan dalam setiap kesulitan.
Setiap Muslim dianjurkan untuk meneladani cara berdoa Rasulullah SAW: dengan penuh keyakinan, kesungguhan, dan kerendahan hati. Karena doa yang keluar dari hati yang yakin akan dikabulkan Allah, sebagaimana sabda Nabi SAW:
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ
Artinya: “Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa kalian akan dikabulkan.” (HR. Tirmidzi)
Doa adalah sumber kekuatan batin seorang mukmin. Rasulullah SAW telah memberikan teladan agung bahwa di balik setiap kesulitan, ada kekuatan besar dalam doa. Dengan doa, hati menjadi tenang, jiwa menjadi lapang, dan pintu langit terbuka untuk menerima rahmat Allah SWT.
Maka, marilah kita hidupkan doa-doa Rasulullah SAW dalam keseharian kita. Sebab, di dalamnya tersimpan keajaiban dan keselamatan yang mampu menyelamatkan dunia dan akhirat. (djl)
Sumber: