Nabi Muhammad SAW: Teladan Agung dalam Menepati Janji dan Amanah

Nabi Muhammad SAW: Teladan Agung dalam Menepati Janji dan Amanah

Radarseluma.disway.id - Nabi Muhammad SAW: Teladan Agung dalam Menepati Janji dan Amanah--

Reporter: Juli Irawan

Radarseluma.disway.id -Menepati janji merupakan salah satu akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Janji bukan sekadar ucapan yang keluar dari lisan, melainkan sebuah tanggung jawab moral dan spiritual yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia kerap kali melupakan atau bahkan mengabaikan janji, padahal dalam pandangan Islam, ingkar janji merupakan salah satu tanda kemunafikan.

Nabi Muhammad SAW, sebagai uswah hasanah (teladan terbaik) bagi seluruh umat manusia, telah menunjukkan bagaimana menepati janji menjadi bagian yang tak terpisahkan dari akhlak beliau. Setiap perkataan yang keluar dari lisannya penuh kebenaran, dan setiap janjinya selalu beliau tunaikan, tanpa pernah sekalipun beliau mengingkarinya. Hal ini menjadikan beliau digelari Al-Amîn (orang yang terpercaya) bahkan sejak sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul.

Dalam artikel ini akan diuraikan secara panjang lebar keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam menepati janji, disertai dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadits, serta penjelasan yang dapat menjadi inspirasi bagi umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an mengenai kewajiban menepati janji:

وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْؤُولًا

Artinya::"Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban." (QS. Al-Isra: 34)

Ayat ini menegaskan bahwa setiap janji yang diucapkan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT. Hal ini menunjukkan betapa beratnya konsekuensi dari sebuah janji. Janji bukan hanya persoalan antar-manusia, tetapi juga terkait dengan hubungan seorang hamba kepada Tuhannya.

Selain itu, Allah SWT juga berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad (perjanjian-perjanjian)." (QS. Al-Maidah: 1)

Ayat ini menjadi dasar bahwa seorang muslim sejati harus menjaga dan memenuhi setiap ikatan, baik itu berupa akad jual beli, perjanjian sosial, maupun janji pribadi.

Rasulullah SAW menegaskan pentingnya menepati janji dalam sabdanya:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Sumber:

Berita Terkait