Umar bin Khattab: Dari Pedang Permusuhan Menuju Pelukan Hidayah

Umar bin Khattab: Dari Pedang Permusuhan Menuju Pelukan Hidayah

radarseluma.disway.id - Umar bin Khattab: Dari Pedang Permusuhan Menuju Pelukan Hidayah--

1. Ekspansi wilayah yang membawa Islam hingga perbatasan Asia Tengah.

2. Pembentukan sistem administrasi negara (diwan) untuk mengatur gaji tentara dan pajak.

3. Penerapan tunjangan sosial bagi fakir miskin, anak yatim, dan lansia, termasuk non-Muslim.

4. Penetapan kalender Hijriyah sebagai sistem penanggalan resmi umat Islam.

5. Pengelolaan tanah fai’ untuk kepentingan rakyat, bukan hanya prajurit.

Wafatnya Umar bin Khattab

Pada tahun 644 M, Umar ditikam oleh Abu Lu’lu’ah, seorang budak Persia, saat memimpin shalat Subuh di Masjid Nabawi. Beberapa hari kemudian, Umar wafat karena luka yang dideritanya. Ia dimakamkan di samping Rasulullah SAW dan Abu Bakar Ash-Shiddiq, sebuah kehormatan besar bagi dirinya.

Pelajaran dari Perjalanan Umar bin Khattab

Perjalanan Umar mengajarkan bahwa hidayah Allah bisa datang kapan saja, bahkan kepada orang yang paling keras menentang agama-Nya. Umar yang dulu menghunus pedang untuk membunuh Nabi Muhammad Rasulullah SAW, justru menggunakannya untuk melindungi Islam.

Keislamannya menunjukkan bahwa perubahan sejati terjadi ketika hati disentuh oleh kalam Allah. Keberaniannya menjadi inspirasi bagi umat, dan kepemimpinannya menjadi teladan bagi para pemimpin sepanjang masa.

Dari pedang permusuhan hingga pelukan hidayah, Umar bin Khattab telah membuktikan bahwa perubahan besar dalam hidup hanya terjadi dengan izin Allah. Ia meninggalkan warisan kepemimpinan yang adil, keberanian yang tulus, dan iman yang kokoh. Sebagaimana firman Allah:

وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ

Artinya: "Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-A’raf: 128)

Umar bin Khattab adalah bukti hidup bahwa Allah mampu mengubah hati yang keras menjadi cahaya penerang bagi seluruh umat. (djl)

Sumber:

Berita Terkait