Keadilan: Pilar Utama Keberkahan dan Kemakmuran Umat
Radarseluma.disway.id - Keadilan: Pilar Utama Keberkahan dan Kemakmuran Umat--
Keadilan dalam hukum menjadi penentu apakah suatu bangsa akan bertahan dalam kejayaan atau hancur dalam ketidakadilan. Sejarah membuktikan, banyak kerajaan besar runtuh bukan karena musuh dari luar, tapi karena ketidakadilan dari dalam.
Rasulullah SAW bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ... وَإِمَامٌ عَادِلٌ
Artinya: "Tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan selain naungan-Nya, salah satunya: pemimpin yang adil." (HR. Bukhari dan Muslim)
Seorang pemimpin yang adil bahkan dijamin mendapat naungan di hari kiamat karena tanggung jawab besarnya terhadap rakyatnya.
3. Keadilan sebagai Cermin dari Ketakwaan Individu
Keadilan bukan hanya tanggung jawab pemimpin, tapi juga individu dalam setiap aspek kehidupan: rumah tangga, bisnis, pendidikan, dan pergaulan.
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ
Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan..." P(QS. An-Nahl: 90)
Setiap Muslim dituntut untuk adil dalam bersikap: tidak berat sebelah, tidak zalim, dan tidak memihak yang salah hanya karena kedekatan emosional. Keberkahan dalam kehidupan rumah tangga, usaha, bahkan rezeki, datang dari keadilan yang kita terapkan.
Imam Ibnul Qayyim berkata:
"Sesungguhnya keadilan adalah tiang penyangga kehidupan manusia, dan sendi yang membuat langit dan bumi tegak."
(Lihat: at-Turuq al-Hukmiyyah, Ibnul Qayyim)
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa keadilan bukan sekadar prinsip hukum, tapi jalan menuju keberkahan dalam hidup berbangsa dan beragama. Islam telah menjadikan keadilan sebagai dasar dalam seluruh ajaran: dari ibadah, muamalah, hingga sistem pemerintahan. Umat Islam tidak akan mampu menjadi rahmat bagi semesta jika keadilan diabaikan.
Dalam realitas kehidupan, keadilan harus ditegakkan walau pahit. Ia adalah pilar yang menjamin langgengnya peradaban, dan hadirnya rahmat Allah di tengah-tengah umat.
Saat dunia menghadapi berbagai krisis, keadilan menjadi oase harapan. Di tangan individu yang adil, rumah tangga menjadi surga. Di tangan pemimpin yang adil, negara menjadi damai. Di tangan umat yang adil, Islam akan kembali menjadi cahaya bagi semesta.
Maka marilah kita menjadikan keadilan sebagai napas hidup kita. Sebab tanpa keadilan, tidak ada keberkahan. Dan tanpa keberkahan, umat ini akan kehilangan arah. (djl)
Sumber: