Hikmah dari Berpuasa di Bulan Syawal
Radarseluma.disway.id - Hikmah dari Berpuasa di Bulan Syawal--
Melakukan ibadah sunnah seperti puasa Syawal adalah bukti bahwa keimanan seseorang tidak sekadar pada level formalitas, melainkan telah meresap dalam hati dan tindakan. Orang yang beriman kuat akan mencari setiap peluang untuk menambah amal kebaikan, termasuk melalui puasa Syawal.
BACA JUGA:Menghadirkan Keikhlasan dalam Setiap Amal
Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan
Puasa Syawal bisa dilaksanakan mulai tanggal 2 Syawal hingga akhir bulan. Tidak disyaratkan harus dilakukan secara berurutan, meskipun melakukannya berturut-turut tentu lebih utama. Boleh dilakukan terpisah-pisah sesuai kemampuan dan kondisi masing-masing.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah hendaknya seseorang mengqadha dulu puasa Ramadhan yang tertinggal karena sakit, haid, atau safar, baru kemudian menunaikan puasa Syawal, agar mendapatkan keutamaan sebagaimana disebutkan dalam Hadits Rasulullah.
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Puasa enam hari di bulan Syawal adalah bentuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan karena keutamaannya yang besar. Tidak hanya mendapatkan pahala setara puasa setahun, puasa ini juga menjadi sarana untuk memperbaiki kekurangan selama Ramadhan, menjaga semangat ibadah, dan memperkuat ketakwaan. Ia adalah latihan lanjutan agar jiwa tetap terbina dalam suasana Ramadhan meski bulan suci telah berlalu.
Mari kita manfaatkan bulan Syawal dengan sebaik-baiknya, bukan hanya untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan, tetapi juga untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT melalui ibadah-ibadah sunnah seperti puasa enam hari. Semoga Allah menerima amal ibadah kita di bulan Ramadhan dan memberikan kita kekuatan untuk melanjutkannya dengan amal-amal saleh di bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya. (djl)
Sumber: