Meningkatkan Ketaqwaan Pasca Ramadhan

3. Menuntut Ilmu dan Menghadiri Majelis Ilmu

Ilmu adalah cahaya yang membimbing manusia kepada taqwa. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi: 

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

Artinya: "Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, maka Allah akan menjadikannya faham dalam Agama."
(HR. Bukhari dan Muslim)

4. Berteman dengan Orang-orang Shalih

Lingkungan sangat mempengaruhi iman. Maka, memilih sahabat yang baik adalah bagian penting dalam menjaga ketaqwaan.

5. Bermuhasabah (Evaluasi Diri)

Evaluasi rutin terhadap amalan, niat, dan kualitas iman akan menumbuhkan kesadaran untuk terus memperbaiki diri.

Ramadhan adalah madrasah ilahiyah yang melatih umat Islam dalam berbagai aspek ketaatan dan kesabaran. Namun, keberhasilan Ramadhan sejatinya diuji setelah bulan tersebut berlalu. Apakah amalan kebaikan terus berlanjut? Apakah ibadah tetap dijaga? Apakah maksiat berhasil ditinggalkan?

Taqwa bukanlah pencapaian sementara, tapi harus menjadi gaya hidup sepanjang waktu. Dengan menjaga dan meningkatkan ketaqwaan setelah Ramadhan, maka seorang Muslim akan menjadi hamba yang semakin dekat kepada Allah, meraih keberkahan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang istiqamah dalam kebaikan, dan menerima seluruh amal ibadah kita selama Ramadhan serta setelahnya. Aamiin.(djl)

Sumber: