Meningkatkan Ketaqwaan Pasca Ramadhan

Meningkatkan Ketaqwaan Pasca Ramadhan

Radarseluma.disway.id - Meningkatkan Ketaqwaan Pasca Ramadhan --

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Bulan PP suci Ramadhan adalah anugerah agung dari Allah SWT bagi umat Islam. Selama sebulan penuh, kaum Muslimin ditempa dalam ibadah, kesabaran, pengendalian diri, dan berbagai amalan kebaikan. Ramadhan bukan sekadar ritual tahunan, melainkan momentum tarbiyah ruhiyah (pendidikan spiritual) yang mendalam untuk membentuk pribadi bertaqwa.

Namun pertanyaan penting muncul pasca-Ramadhan: Apakah semangat ibadah dan kebaikan hanya eksis selama bulan tersebut, ataukah terus berlanjut hingga bulan-bulan setelahnya? Di sinilah pentingnya menjaga dan meningkatkan ketaqwaan sebagai buah utama dari Ramadhan.

Makna dan Urgensi Taqwa

Taqwa secara bahasa berarti menjaga dan melindungi. Dalam konteks syariat, taqwa adalah sikap sadar diri yang senantiasa menjadikan Allah sebagai pengawas, serta berusaha menjauhi segala larangan-Nya dan melaksanakan perintah-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menjadikan taqwa sebagai tolok ukur kemuliaan seorang hamba:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya: "Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti." (QS. Al-Hujurat: 13)

BACA JUGA:Kiat Menjaga Kesabaran dalam Kehidupan Sehari-hari Pasca Satu Bulan Berpuasa Ramadhan

Buah Taqwa Setelah Ramadhan

Tujuan utama ibadah puasa di bulan Ramadhan sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an adalah agar manusia mencapai derajat taqwa:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Ayat ini menegaskan bahwa taqwa adalah hasil yang diharapkan dari ibadah puasa. Maka, setelah Ramadhan berlalu, tugas seorang Muslim bukanlah kembali kepada kelalaian, tetapi mempertahankan dan meningkatkan taqwa yang telah diperoleh.

BACA JUGA:Hikmah Silaturahmi dalam Membuka Pintu Rezeki

Tanda Orang yang Bertaqwa Pasca Ramadhan

Beberapa indikator yang menunjukkan seseorang telah berhasil meraih dan menjaga taqwa pasca-Ramadhan antara lain:

1. Istiqamah dalam Ibadah

Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi: 

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Artinya: "Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang dikerjakan secara terus-menerus meskipun sedikit."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Maka, jika seseorang tetap menjaga shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, berinfaq, dan berpuasa sunnah setelah Ramadhan, itu tanda keberhasilan dalam meraih taqwa.

2. Menjaga Lisan dan Perbuatan

Taqwa tercermin dalam akhlak sehari-hari. Tidak mencaci, tidak ghibah, tidak menzalimi orang lain, dan menjauhi maksiat.

3. Bertambahnya Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya

Orang yang bertaqwa akan semakin merindukan ketaatan dan merasakan manisnya iman. Ia merasa gelisah jika jauh dari dzikir dan amal Shalih.

4. Kepedulian Sosial yang Terus Berlanjut

Semangat bersedekah, membantu sesama, dan berempati yang tumbuh saat Ramadhan semestinya tidak berhenti. Inilah bagian dari taqwa sosial.

BACA JUGA:Menghindari Sifat Sombong dan Takabur: Belajar dari Satu Bulan Berpuasa Ramadhan

Langkah-langkah Meningkatkan Taqwa Setelah Ramadhan

1. Melanjutkan Ibadah Sunnah

Puasa enam hari di bulan Syawal sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang berbunyi: 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِّنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: "Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah berpuasa sepanjang tahun."
(HR. Muslim)

2. Memperbanyak Dzikir dan Tilawah Al-Qur’an

Menjaga hati dengan mengingat Allah akan memperkuat iman dan ketaqwaan.

Sumber:

Berita Terkait