BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan, Mempercepat Pemulihan Ekonomi Aceh

 BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan, Mempercepat Pemulihan Ekonomi Aceh

BSI sudah beroperasi di daerah Bencana Sumut dan Sumbar--

 

Artinya nasabah yang masuk kriteria tersebut diberikan kelonggaran penundaan pembayaran angsuran pembiayaan. Fase berikutnya adalah terkait relaksasi dalam bentuk restrukturisasi melalui program rescheduling/penjadwalan ulang.

 

Restrukturisasi dilakukan secara selektif kepada segmen UMKM, Ritel dan Konsumer dengan mempertimbangkan profil risiko, prospek usaha, serta kemampuan bayar nasabah, sesuai dengan ketentuan regulator.

 

Hingga September 2025, pembiayaan BSI mencapai Rp301 triliun dimana portfolio didominasi segmen konsumer dan ritel sekitar 72,42% dari total pembiayaan. Kualitas pembiayaan terjaga dengan indikasi NPF gross 1,86%. Artinya secara bankwide, pembiayaan BSI tumbuh solid dan sehat.

 

BSI juga berkoordinasi OJK dan Kementerian serta berbagai instansi terkait, termasuk pemerintah daerah dan lembaga penanggulangan bencana, untuk menjaga setiap opsi relaksasi dapat diarahkan secara hati-hati dan tetap selaras dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

 

Anggoro berharap masyarakat terdampak bencana dapat segera pulih dan bersiap untuk bangkit. BSI juga menganjurkan nasabah terdampak bencana di wilayah Aceh menghubungi kantor cabang BSI terdekat atau layanan BSI Call Center 14040 guna memperoleh informasi lebih lanjut terkait mekanisme dan persyaratan program relaksasi pembiayaan ini.

 

Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat serta memperkuat ketahanan sosial melalui layanan keuangan syariah yang amanah, inklusif, dan berkelanjutan.

 

Dalam kondisi pemulihan ini, BSI juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan BSI, seperti permintaan data pribadi dan rahasia ataupun penawaran pemberian hibah.

 

Sumber: