BSI Prioritas Roadshow Wealth Insight. Literasi Inklusi Bisnis Emas : Golden Step into the Future

  BSI Prioritas Roadshow Wealth Insight. Literasi Inklusi Bisnis Emas : Golden Step into the Future

’Kegiatan BSI Wealth Insight: Golden Step Into The Future --

Acara ini menghadirkan regulator, tokoh dan praktisi ekonomi syariah. Di antaranya Chief Economist BPI Danantara Indonesia Reza Y Siregar, akademisi K.H. Cholil Nafis dan Senior ekonom Aviliani. Narasumber membahas potensi besar bullion bank dan penguatan emas sebagai instrumen keuangan yang liquid, safe haven dan mudah diakses.

 

Anggoro menambahkan dengan tiga pilar utama usaha bulion, perdagangan, penitipan, dan simpanan emas, BSI berharap dapat mengelola secara tepat bisnis bullion bank sehingga bisa berkontribusi optimal terhadap kinerja bank hingga akhir tahun. 

Ke depan, BSI akan memperkuat perdagangan emas terstandarisasi, memperluas layanan simpanan emas (unallocated), mengoptimalkan fasilitas penitipan emas (allocated), serta mengembangkan pembiayaan emas dan produk turunan berbasis emas yang sesuai syariah. Strategi ini sejalan dengan agenda pemerintah terkait penguatan sektor keuangan syariah melalui hilirisasi emas yang terintegrasi.

 

BSI juga mendorong digitalisasi layanan Bank Emas melalui BYOND by BSI sehingga akses terhadap investasi emas menjadi lebih mudah, aman, dan inklusif bagi seluruh segmen masyarakat. Saat ini aplikasi mobile banking BSI telah dilengkapi fitur Bank Emas yakni beli emas, jual emas dan cetak emas minimal 2 gram. Layanan ini juga mendorong tren pertumbuhan positif Bank Emas, dimana transaksi bank emas melalui BYOND by BSI mampu menembus Rp2,37 triliun untuk pembelian emas atau sekitar 1,06 ton.

 

Anggoro optimis bahwa outlook emas ke depan tetap positif. Apalagi didukung tersedianya layanan bank emas BSI yang komprehensif dan mudah akses. Masyarakat kini memiliki alternatif investasi syariah yang lebih aman, likuid, dan transparan. Melalui ekosistem emas yang terintegrasi, BSI ingin membantu masyarakat mengelola risiko dan membangun ketahanan finansial jangka panjang.

 

Berkaitan dengan wealth management yang dimiliki BSI saat telah mengelola lebih dari 74 ribu nasabah prioritas dan Fund Under Management lebih dari Rp80 Triliun. Melalui acara ini, kami optimis bahwa solusi wealth management sharia mampu menjangkau nasabah prioritas yang lebih luas.

 

BACA JUGA: Persiapkan Liburan Anda Pada Masa Libur Nataru 2025, Mobilitas Diprediksi Meningkat, Tiket Naik

BACA JUGA:Dengan QRIS Tap, semakin Mempermudah Pengguna KRL & LRT Jabodebek

Dalam kesempatan yang sama Chief Economist BPI Danantara Reza Y Siregar mengatakan emas menjadi salah satu instrumen keuangan bersifat jangka panjang yang akan terus didorong melalui Bulion Bank. Terlebih saat ini instrumen produk serupa masih terbatas. Untuk itu kami mendukung penuh optimalisasi Bank Emas di Bank Syariah Indonesia sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

 

Sumber: