Pada Oktober 2025, Arus Peti Kemas Internasional TPS Tetap Tumbuh

Pada Oktober 2025, Arus Peti Kemas Internasional TPS Tetap Tumbuh

Bongkar muat peti kemas di TPS--

“Pertumbuhan arus peti kemas internasional ini menunjukkan kepercayaan yang terus diberikan pengguna jasa terhadap konsistensi dan kualitas layanan TPS,” ujar Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS.

Sementara itu, dari sisi pengguna jasa, Wakil Ketua Umum Bidang Kepelabuhanan dan Kepabeanan ALFI Jatim, Husni, turut mengapresiasi kualitas layanan yang diberikan TPS. Menurutnya, berbagai perbaikan yang dilakukan TPS selama ini telah memberikan dampak positif bagi kelancaran aktivitas logistik para pelaku usaha.

“Kami selaku pengguna jasa TPS sangat berterima kasih karena penanganan kargo container baik dalam hal bongkar muat, receiving, maupun delivery selama ini sudah berjalan dengan baik. Namun demikian, kami berharap adanya percepatan proses khususnya pada saat receiving dan delivery. Untuk sistem IT, kami sangat terbantu, terutama terkait pemeriksaan karantina yang berkolaborasi dengan Single Submission, sehingga dapat mengurangi biaya gerakan ekstra. Semoga ke depan layanan TPS dapat terus ditingkatkan bagi seluruh pengguna jasa,” ujar Husni.

BACA JUGA: Golkar Seluma Mulai Persiapan Musda, Ditargetkan Paling Lambat Januari 2026

BACA JUGA:VinFast Dapat Dukungan Bank dan Perusahaan Pembiayaan Terkemuka di Indonesia, Mempercepat Transformasi Hijau

SVP Komersial dan Pengembangan Bisnis TPS, Bayu Setyadi, menyampaikan bahwa TPS saat ini sedang melakukan proses elektrifikasi 22 RTG dan akan terus melakukan improvement demi meningkatkan kepuasan pengguna jasa. “Salah satunya dengan menambah 3 (tiga) alat Reach Stacker (RS) untuk meningkatkan kualitas layanan di Lapangan Penumpukan untuk pelayanan bongkar muat maupun receiving dan delivery serta melakukan deployment 14 unit e-RTG baru secara bertahap untuk memenuhi harapan pengguna jasa ” ujarnya.

Dari sisi produktivitas, TPS mencatatkan rata-rata kinerja bongkar muat sebesar 52 box/ship/hour selama Januari–Oktober 2025, melebihi standar minimum yang ditetapkan Kementerian Perhubungan melalui KSOP Utama Tanjung Perak, yaitu 48 box/ship/hour. Selain itu, TPS berhasil mempertahankan posisi dominan di pasar peti kemas internasional dengan penguasaan pangsa pasar (market share) sebesar 83% di Pelabuhan Tanjung Perak.

 

Tentang PT Terminal Petikemas Surabaya :

TPS adalah penyedia layanan jasa dalam mata rantai logistik, khususnya petikemas ekspor/impor di Indonesia. Sebagai salah satu anak usaha PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) yang merupakan Subholding dalam PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Grup, TPS merupakan terminal pertama di Indonesia yang menerapkan standar keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (ISPS Code) yang mulai diterapkan sejak bulan Juli 2004. Pada Tanggal 1 Oktober 2021, Pelindo I, II, III dan IV bergabung menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Hal ini dilakukan sebagai upaya menyederhanakan dan mempermudah layanan. Langkah lanjut integrasi Pelindo adalah melakukan standarisasi layanan serta melakukan berbagai inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan untuk terus maju dan berkembang menyelaraskan diri dengan kemajuan dan perubahan.

Sumber: