BSI Ikut Dalam Penandatanganan Akad Massal KUR 800 Ribu UMKM

BSI Ikut Dalam Penandatanganan Akad Massal KUR 800 Ribu  UMKM

BSI--

Lebih jauh Anggoro menegaskan bahwa BSI berkomitmen untuk menjadi mitra UMKM agar dapat tumbuh berkelanjutan. “Kami memastikan penyaluran KUR tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga konsistensi pendampingan dan literasi keuangan syariah bagi para pelaku usaha.”

 

Dukungan terhadap UMKM juga tercermin dari jumlah penyaluran pembiayaan UMKM. Hingga Agustus 2025, BSI telah menyalurkan Rp52,18 triliun pembiayaan untuk sektor UMKM atau sekitar lebih dari 356ribu number of account (NOA). Selanjutnya, tahun ini juga BSI mendapat amanah KUR Syariah sebesar Rp17  triliun. Jumlah ini meningkat  5,9% dari tahun sebelumnya sekitar Rp16 triliun.

 

Dengan capaian tersebut, BSI optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan penyaluran KUR dapat terserap optimal. Hal ini juga didukung dari berbagai stimulus dan kebijakan pemerintah yang pro kerakyatan sehingga meningkatkan daya beli masyarakat dan menggerakan UMKM. Saat ini sebaran penyerapan KUR Syariah tertinggi di BSI tersebar di berbagai wilayah yakni di Aceh, Jawa Barat dan Jawa Timur. Daerah-daerah tersebut dinilai memiliki pelaku UMKM yang tinggi dan menyerap banyak tenaga kerja.

 

Anggoro mengatakan “UMKM Naik Kelas” menjadi komitmen BSI untuk memperkuat peran grassroot ekonomi, mulai dari pendampingan usaha non-bankable hingga mapan. Selain tentunya akses permodalan melalui pembiayaan syariah.

 

Hal lain  yang menjadi penguatan BSI untuk UMKM adalah akselerasi layanan digital. Mulai dari Platform seperti Portal UMKM BSI dan Portal Salam Digital menjadi alat penting dalam ekosistem ini. Portal UMKM BSI dirancang untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan kompetensi sekaligus membangun awareness produknya, sementara Portal Salam Digital memudahkan masyarakat dalam mengajukan pembiayaan mikro secara digital. Selain itu, penyediaan superapps BYOND by BSI dan BEWIZE by BSI yang dirancang untuk aktivitas layanan perbankan dan kegiatan usahanya.

 

BACA JUGA:HIMASEL Walk Out Kritik Keras FGD Tambang Emas Seluma: Pemerintah Tutup Telinga dari Suara Mahasiswa

BACA JUGA:G-AsiaPacific Capai Status Premier Tier di AWS Partner Network

Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartanto mengatakan bahwa “Program ini menjadi program kolaborasi seluruh pihak untuk mendorong ekonomi nasional terutama sektor-sektor usaha produktif”, ujarnya.

Sumber: