Seluma, Radarseluma.Disway.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat melalui penguatan sistem pelaporan kasus disabilitas dan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KTPA). Salah satu langkah yang dilakukan yakni melalui sosialisasi pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Jiwa dan Kesehatan Warga (SIMKESWA) kepada petugas puskesmas.
BACA JUGA:Toyota Avanza Mobil Desain Canggih dan Mewah Memiliki Fitur Sistem Canggih dan Otomatis
BACA JUGA:Peringatan Hari Bela Negara, Momentum Mengenang Berdirinya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia
Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan pada Senin, 15 Desember 2025, di Aula Puskesmas Kota Tais, dan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, S.Sos, didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Reza Ade Putri.
Rudi Syawaludin mengatakan, akurasi data menjadi faktor penting dalam penanganan kasus disabilitas dan KTPA. Oleh karena itu, petugas kesehatan di tingkat puskesmas perlu memiliki pemahaman yang sama terkait mekanisme pencatatan dan pelaporan yang terintegrasi.
“Data yang akurat dan tepat waktu sangat dibutuhkan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan kebijakan. Melalui SIMKESWA, pelaporan kasus disabilitas dan KTPA diharapkan lebih tertib dan terintegrasi,” ujar Rudi.
Ia menjelaskan, sosialisasi ini juga menjadi sarana evaluasi cakupan program kesehatan usia produktif, sekaligus orientasi bagi penanggung jawab program disabilitas dan KTPA di puskesmas. Dengan sistem pelaporan yang baik, intervensi kesehatan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari Penanggung Jawab Kesehatan Reproduksi (PJ Kespro) dan Penanggung Jawab KTPA dari 22 puskesmas se-Kabupaten Seluma. Para peserta dibekali pemahaman teknis terkait penggunaan aplikasi SIMKESWA serta standar pelaporan kasus.
BACA JUGA:Pemda Seluma Serahkan SK 280 PPPK Paruh Waktu, Sekda Tekankan Integritas dan Citra ASN
BACA JUGA:Regulasi Pusat, Pemko Medan Kembalikan Bantuan 30 Ton Beras dari UEA