"Mengungkap Tanda Besar Kiamat dalam Pandangan Islam"
Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Dalam pembahasan mengenai akhir zaman, Islam memberikan gambaran yang jelas tentang sejumlah tanda besar sebelum terjadinya Hari Kiamat. Tanda-tanda tersebut bukanlah untuk menakut-nakuti manusia, tetapi untuk mengingatkan mereka agar kembali kepada Allah, memperbaiki amal, dan tidak tenggelam dalam kelalaian dunia.
Salah satu tanda besar tersebut adalah kemunculan makhluk misterius bernama Dabbatul Ard sebuah makhluk bumi yang ditugaskan oleh Allah untuk berbicara kepada manusia, menegur mereka, dan membedakan hamba yang beriman dari yang ingkar. Dabbah menjadi bagian penting dari rangkaian peristiwa besar menjelang Kiamat, bersama dengan terbitnya matahari dari barat, kemunculan Dajjal, turunnya Nabi Isa AS, dan keluarnya Ya’juj Ma’juj.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap siapa Dabbatul Ard menurut ajaran Islam, dalil-dalil Al-Qur'an dan hadits, serta pelajaran penting yang dapat dipetik oleh umat Islam masa kini.
Makna dan Asal Kata Dabbatul Ard
Kata dabbah dalam bahasa Arab berarti makhluk bergerak yang berjalan di permukaan bumi. Allah berfirman:
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
Artinya: “Tidak ada satu makhluk bergerak (dabbah) pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.” (QS. Hud: 6)
Namun, Dabbatul Ard yang dimaksud sebagai tanda kiamat bukanlah hewan biasa, melainkan makhluk khusus yang Allah ciptakan untuk menjalankan tugas besar di akhir zaman.
Al-Qur’an Tentang Dabbatul Ard
Satu-satunya ayat Al-Qur’an yang secara tegas menyebutkan kemunculan Dabbah adalah dalam Surah An-Naml ayat 82:
﴿ وَإِذَا وَقَعَ ٱلْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَآبَّةً مِّنَ ٱلْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ ٱلنَّاسَ كَانُوا۟ بِـَٔايَـٰتِنَا لَا يُوقِنُونَ ﴾
Artinya “Apabila perkataan (ketetapan azab) telah berlaku atas mereka, Kami keluarkan bagi mereka suatu makhluk dari bumi yang akan berbicara kepada mereka, bahwa manusia dahulu tidak meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. An-Naml: 82)
•Ayat ini menjelaskan bahwa Dabbah muncul setelah manusia begitu jauh dari iman, enggan mengikuti kebenaran, dan semakin tenggelam dalam kemaksiatan.
• Dabbah akan berbicara kepada manusia ini menandakan bahwa makhluk ini bukan hewan biasa.
• Tugas utamanya adalah mengungkapkan kenyataan iman manusia, siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang selama ini pura-pura.
Hadits-Hadits Tentang Dabbah
Beberapa hadits shahih juga membahas kemunculan Dabbah sebagai tanda besar kiamat.
1. Hadits Muslim
Rasulullah SAW bersabda:
« إِنَّ أَوَّلَ الآيَاتِ خُرُوجًا طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، أَوِ الدَّابَّةُ عَلَى النَّاسِ ضُحًى »
Artinya: “Sesungguhnya tanda-tanda (besar) pertama yang muncul adalah terbitnya matahari dari barat atau keluarnya Dabbah di waktu dhuha.”
(HR. Muslim)
Hadits ini menegaskan bahwa Dabbah keluar pada siang hari, di waktu dhuha, saat manusia beraktivitas dan dapat melihatnya dengan jelas.
2. Hadits tentang Penanda Iman dan Kufur
Rasulullah SAW bersabda:
« تُسِمُ النَّاسَ عَلَى خَرَاطِيمِهِمْ، فَيُغْدِي أَحَدُهُمْ فَيُقَالُ: يَا مُؤْمِنُ، وَيُمْسِي فَيُقَالُ: يَا كَافِرُ »
Artinya: “Dabbah akan memberi tanda pada hidung manusia. Maka seseorang pada pagi hari disebut ‘Wahai orang beriman’, dan pada sore hari ia disebut ‘Wahai orang kafir’.” (HR. Ahmad)
• Dabbah akan memberi penanda pada tubuh manusia.
• Penanda ini bukan untuk menghukum, tetapi sebagai pemisah jelas antara orang yang benar-benar beriman dan yang ingkar.
Bagaimana Bentuk Dabbatul Ard?
Para ulama berbeda pendapat. Karena Al-Qur’an dan Hadits tidak menjelaskan secara rinci, maka yang paling tepat adalah tidak berspekulasi terlalu jauh.
Sebagian ulama hanya menyebutkan:
• Dabbah adalah makhluk hidup nyata, bukan simbol atau metafora.
• Ia memiliki kemampuan berbicara dan menandai manusia, dua hal yang tidak dilakukan makhluk biasa.
• Ia muncul dari tanah sebagaimana disebutkan dalam ayat.
Ibnu Katsir menegaskan:
“Allah lebih mengetahui bagaimana bentuknya. Yang jelas, ia makhluk yang agung dan tidak biasa.”
Peran dan Tugas Besar Dabbatul Ard
1. Menegur manusia secara langsung
Dabbah berbicara kepada manusia bahwa mereka telah mengingkari ayat-ayat Allah. Teguran ini bukan dalam bentuk simbolik, tetapi perkataan yang bisa didengar manusia.
2. Membenarkan orang beriman
Dabbah menandai dan menguatkan posisi orang beriman, sehingga pada masa penuh fitnah ini, umat Islam tidak lagi disembunyikan oleh kebohongan orang-orang munafik.
3. Membongkar kemunafikan manusia
Di akhir zaman, banyak orang yang berpura-pura beriman. Ketika Dabbah muncul, tidak ada lagi ruang bagi mereka untuk menutupi kekufuran.
4. Tanda bahwa pintu taubat hampir tertutup
Para ulama menjelaskan bahwa munculnya Dabbah terjadi setelah terbitnya matahari dari barat atau hampir bersamaan dengannya yaitu waktu ketika taubat tidak lagi diterima.
Hikmah dan Pelajaran Penting Bagi Umat Masa Kini
1. Memperkuat iman sebelum terlambat
Kemunculan Dabbah adalah tanda bahwa fase kehidupan dunia akan segera berakhir. Maka sebelum saat itu tiba, umat Islam harus memperkuat iman, memperbanyak amal, dan menjauhi maksiat.
2. Menghindari kemunafikan
Allah ingin memisahkan hamba yang sungguh-sungguh beriman dari yang hanya beriman di mulut. Pelajaran ini sangat relevan bagi umat sekarang, agar tidak hidup dalam kepura-puraan agama.
3. Mengingatkan bahwa dunia bukan tujuan akhir
Tanda-tanda akhir zaman seperti Dabbah adalah bentuk kasih sayang Allah agar manusia kembali pada jalan yang benar.
Dabbatul Ard adalah salah satu makhluk besar ciptaan Allah yang ditugaskan untuk muncul menjelang terjadinya Kiamat. Ia bukan hewan biasa, tetapi makhluk yang memiliki kemampuan berbicara dan menandai manusia berdasarkan iman mereka. Al-Qur’an menyebutkannya secara jelas, dan hadits-hadits shahih menegaskan perannya sebagai pemisah antara yang beriman dan yang ingkar.
Kemunculan Dabbah sekaligus menjadi penanda bahwa waktu untuk bertaubat hampir habis, dan kehidupan dunia mendekati akhirnya. Umat Islam perlu memahami tanda ini bukan untuk merasa takut, tetapi untuk memperbaiki diri.
Mengimani kemunculan Dabbatul Ard adalah bagian dari keyakinan terhadap perkara ghaib dan tanda-tanda kiamat. Walaupun bentuk dan detailnya tidak dijelaskan secara rinci, namun tugas dan fungsinya cukup jelas melalui dalil-dalil sahih.
Semoga pembahasan ini menambah wawasan, memperteguh keimanan, dan menggerakkan hati kita untuk semakin dekat kepada Allah sebelum datang masa ketika taubat tidak lagi diterima. (djl)