"Saya kira lahannya harusnya ada. Nanti koordinasi pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, semua K/L, terutama ATR, kehutanan, ATR-BPN dicek semua," kata Prabowo.
BACA JUGA:Tekankan Empat Penanganan Tindak Pidana Pertanahan, Wamen Ossy Sampaikan Hal Ini
Prabowo kemudian menekankan bahwa kebutuhan rakyat adalah prioritas tertinggi. Dia menyatakan HGU lahan dapat dicabut untuk pembangunan huntara.
"Kalau perlu HGU-HGU bisa dicabut sementara, dikurangi. Ini kepentingan rakyat yang lebih penting. Lahan harus ada," katanya.
Dalam penjelasannya, Kepala BNPB menyampaikan bahwa huntara dirancang untuk menjadi tempat tinggal yang jauh lebih layak dibanding tenda-tenda pengungsian. Setiap unit diperuntukkan bagi satu keluarga.
"Luasnya tipe 36, Pak Presiden, 8x5. Daripada mereka tinggal di tenda, lebih representatif mereka tinggal di hunian sementara," kata Suharyanto.
Prabowo lalu menanyakan detail spesifikasi dan biaya konstruksi.
"Harganya berapa?" tanya Presiden.
BACA JUGA:Tabrak Lari di Sukaraja, Pengendara Motor Tewas, Polisi Buru Pelaku