Waspadai Gejala Dini Stroke, Indonesia Masuk 11 Besar Dunia Penderita Stroke Menurut WHO

Sabtu 29-11-2025,08:00 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

 

Mengapa Kecepatan Jadi Penentu Hidup Stroke

 

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti akibat sumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa oksigen, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.

 

Jika stroke iskemik terdeteksi dini, dokter dapat memberikan obat trombolitik untuk melarutkan bekuan darah atau melakukan trombektomi mekanik guna mengangkat sumbatan. Keduanya hanya efektif jika dilakukan dalam golden period.

 

Setelah Serangan: Rehabilitasi Tak Kalah Penting

 

Bagi pasien yang berhasil melewati fase akut, perjuangan belum selesai. Proses pemulihan sering kali panjang dan membutuhkan disiplin tinggi. Rehabilitasi melibatkan fisioterapi, terapi okupasi, hingga terapi wicara. Tujuannya bukan sekadar memulihkan fungsi tubuh, tetapi juga mengembalikan kemandirian dan kepercayaan diri pasien.

 

 BACA JUGA:DPRD Seluma Minta Honorer Senior Diprioritaskan Outsourcing Non-ASN 2026

 

“Banyak pasien yang depresi setelah stroke karena merasa tak berguna. Padahal, dengan terapi berkelanjutan dan dukungan keluarga, mereka bisa kembali produktif,” lanjut dr. Riski.

 

Lawan Sebelum Datang: Deteksi Dini dan Gaya Hidup Sehat

Kategori :