Sementara itu, Komandan Batalyon Teritorial Pembangunan (Danyon YTP), Letkol Inf Nuzul Andri Sujatmiko, SH mengungkapkan bahwa, pihaknya telah menyiapkan personel untuk mendukung penuh program tersebut. Sedikitnya tiga kompi Batalyon YTP akan diterjunkan untuk melakukan pengelolaan lahan dan pendampingan teknis.
"Saat ini kami memiliki sekitar 700 personel yang siap membantu program pangan ini. Kekuatan ini akan kita manfaatkan secara optimal untuk pengelolaan lahan dan dukungan kegiatan pertanian lainnya," ujarnya.
Dirinya menjelaskan bahwa, program ini tidak hanya sekadar membuka lahan. Akan tetapi juga menerapkan pola pengelolaan yang lebih modern dan efektif. Para prajurit akan bekerja bersama perangkat daerah untuk memastikan seluruh proses, mulai dari pembersihan lahan, penanaman, hingga pemeliharaan, berjalan sesuai standar pertanian produktif.
BACA JUGA:Ketika Umat Islam Terbuai Harta dan Jabatan: Ancaman Kelalaian Dunia dalam Timbangan Akhirat
BACA JUGA:Larangan Duduk di Atas Makam: Adab Terhadap Kuburan Menurut Syariat Islam
Dengan adanya kolaborasi Pemda Seluma dan Batalyon YTP, diharapkan muncul peningkatan nyata pada produksi pangan daerah. Selain itu, program ini diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru dan menciptakan lapangan kerja. Serta menghidupkan kembali aset daerah yang sebelumnya kurang termanfaatkan.
Pemkab Seluma menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi sektor pertanian dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Program pemanfaatan lahan bersama YTP ini diproyeksikan menjadi model kerja sama daerah militer yang dapat direplikasi di wilayah lain, terutama dalam mendukung ketahanan pangan nasional.(ctr)