BEIJING, TIONGKOK, Radarseluma.Disway.id - Tiongkok memamerkan pencapaian lingkungannya pada sesi sampingan selama Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) di Belém, Brasil, pada 10 November. Dimana menggarisbawahi visi yang lebih luas tentang peradaban ekologi dan upaya berkelanjutan untuk mengatasi perubahan iklim.
BACA JUGA:VinFast Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Indonesia
Acara tersebut, yang diadakan di Paviliun Cina dengan tema peradaban ekologis dan praktik membangun "Cina yang Indah", mempertemukan para pejabat senior Cina dan para pemimpin iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Menteri Ekologi dan Lingkungan Hidup (MEE) Tiongkok, Huang Runqiu, mengatakan pada acara tersebut bahwa negaranya telah menempatkan peradaban ekologi pada "tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya" sejak 2012, dengan mengintegrasikan pengurangan karbon, pengendalian polusi, pemulihan ekosistem, dan pertumbuhan berkualitas tinggi.
"Tiongkok telah menciptakan keajaiban pembangunan ekologi dan hijau yang luar biasa," ujarnya, seraya menambahkan bahwa negara tersebut akan terus memajukan peradaban ekologi dengan visi yang lebih luas dan langkah-langkah yang lebih kuat, sembari menerapkan strategi nasional dan mempromosikan Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, Inisiatif Peradaban Global, dan Inisiatif Tata Kelola Global, untuk mengatasi perubahan iklim, guna membantu mengatasinya.
Pembicara utama lainnya termasuk Sekretaris Eksekutif Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) Simon Stiell, Direktur Eksekutif Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) Inger Andersen, Selwin Hart, Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Aksi Iklim dan Transisi yang Adil, dan utusan khusus Tiongkok untuk perubahan iklim Liu Zhenmin.
Li Gao, kepala delegasi COP30 Tiongkok dan wakil menteri MEE, memimpin sesi sambutan pembukaan.