Namun, tidak semua pihak sepakat dengan rencana itu. Sejumlah aktivis lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Pemuda WALHI Bengkulu menggelar aksi protes di sekitar lokasi acara.
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Tolak Tambang Emas Seluma” dan “Usir PT ESDMu dari Bengkulu”, sebagai bentuk penolakan terhadap rencana eksploitasi tambang.
Selain aktivis lingkungan, sejumlah mahasiswa dan masyarakat juga turut menggelar aksi demonstrasi di depan lokasi kegiatan. Mereka menyuarakan penolakan keras terhadap aktivitas pertambangan yang dinilai berpotensi merusak lingkungan.
“Kami menolak keras aktivitas penambangan emas, karena akan merusak hutan dan lingkungan sekitar yang berdampak pada bencana besar,” teriak para pendemo dalam orasinya.
Meski diwarnai aksi penolakan, kegiatan diskusi tetap berlangsung dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Sejumlah pihak berharap agar hasil forum tersebut dapat menjadi ruang terbuka untuk mencari solusi terbaik antara kepentingan ekonomi, lingkungan, dan masyarakat lokal. (ndo)