Diduga Kesusahan Ekonomi, IRT Seluma Penggak Racun Rumput hingga Tewas

Selasa 23-09-2025,19:06 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

 

Hingga pada Jumat, 19 September 2025 dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, korban kembali dibawa berobat ke Klinik Praktek Bidan Yeti di Kelurahan Sembayat. Dokter menyebut korban menderita asam lambung dan perlu istirahat. Namun hingga Minggu, 21 September, kondisi korban tak kunjung membaik. Sekitar pukul 04.00 WIB, suaminya mengantar TH ke rumah orang tuanya di Desa Pandan untuk menjalani pengobatan tradisional, karena keterbatasan biaya.

Sekitar pukul 07.00 WIB, suami korban kembali ke Desa Tenangan untuk bekerja memanen sawit, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun pada malam harinya, sekitar pukul 20.00 WIB, dirinya menerima telepon dari seorang teman yang mengabarkan bahwa istrinya dalam kondisi kritis dan dirawat di ruang ICU RSUD Tais akibat menenggak racun rumput.

Suami korban langsung menuju RSUD Tais bersama orang tuanya. Saat itu, TH masih berada di ruang ICU dalam kondisi kritis dan tengah menjalani observasi intensif. Namun, upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil. Pada Minggu sore pukul 16.36 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke rumah orang tuanya di Desa Pandan, Kecamatan Seluma Utara. Prosesi pemakaman dilakukan pada Selasa, 23 September pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA:Mitsubishi Pajero Sport 2024 Akhirnya Diluncurkan Secara Resmi di GIIAS 2024 Lalu

Pihak keluarga korban menyatakan telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun di kemudian hari. Surat pernyataan resmi telah dibuat di atas materai sebagai bentuk kesepakatan keluarga.(ctr)

 

Kategori :