Rasulullah SAW dan Kisah Penyebaran Islam hingga Madinah

Jumat 12-09-2025,14:30 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Setelah Bai’at Aqabah Kedua, Rasulullah SAW memerintahkan para sahabat untuk hijrah ke Madinah. Kaum Muslimin berhijrah secara bertahap hingga akhirnya Rasulullah SAW sendiri hijrah bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq RA.

Allah SWT berfirman tentang peristiwa hijrah ini:

إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا

Artinya: “Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), maka sesungguhnya Allah telah menolongnya, yaitu ketika orang-orang kafir mengusirnya, sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika dia berkata kepada sahabatnya: Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At-Taubah: 40)

BACA JUGA:Kisah Agung Perang Uhud: Ujian Keimanan dan Pelajaran Abadi bagi Umat Islam

Penyebaran Islam di Madinah

Sesampainya di Madinah, Rasulullah SAW:

1. Membangun Masjid Nabawi sebagai pusat ibadah dan aktivitas sosial-politik.

2. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar agar tercipta persatuan.

3. Membuat Piagam Madinah, yaitu perjanjian sosial-politik yang mengatur hubungan antar umat Islam, Yahudi, dan kelompok lain di Madinah.

Dengan strategi dakwah yang penuh hikmah, Islam berkembang pesat di Madinah dan menjadi fondasi kuat bagi lahirnya peradaban Islam.

Hikmah dari Penyebaran Islam hingga Madinah

1.Dakwah membutuhkan kesabaran dan strategi.

2.Pentingnya persaudaraan dan persatuan dalam membangun umat.

3.Hijrah bukan sekadar perpindahan tempat, melainkan pengorbanan demi tegaknya agama.

4.Islam berkembang dengan rahmat, keadilan, dan keteladanan Rasulullah SAW. (djl)

Kategori :