Seluma, Radarseluma.Disway.id – Pemerintah Kabupaten Seluma membentuk tim pencegahan perkawinan usia anak sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Seluma, Drs. H. Gustianto, Kamis (28/8) di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Rabu 3 September, Mantan Kapus Dipanggil Direskrim Polda ! Ibu Tien : Saya Kawal
BACA JUGA:Mitsubishi Triton 4x4, Double Cabin dengan Desain Modern Populer di Indonesia
Dalam laporannya, Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas DP3APPKB, Lesni, S.Kep, menyampaikan bahwa sasaran kegiatan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) hingga pemerintah desa dan kelurahan. Tujuannya, memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mencegah perkawinan dini yang selama ini menjadi salah satu pemicu tingginya kasus stunting di daerah.
“Harapan kami semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar,” ujar Ketua Panitia.
Sekretaris DP3APPKB Seluma, Yusnaini, S.Pd, menegaskan bahwa tingginya angka perkawinan usia anak di Kabupaten Seluma berdampak langsung pada masalah kesehatan, termasuk stunting. Oleh karena itu, diperlukan langkah penguatan tim yang mampu bergerak hingga ke tingkat desa.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal kita dalam pencegahan perkawinan pada usia anak di lingkungan kita,” katanya.
Wakil Bupati Seluma, Gustianto, menambahkan bahwa angka perkawinan dini di Kabupaten Seluma masih tertinggi di Provinsi Bengkulu. Menurutnya, upaya pencegahan perkawinan anak bukan hanya menyangkut perlindungan anak, tetapi juga bagian penting dari strategi percepatan penurunan stunting.
BACA JUGA:Tersangka Pungli di PPG Kemenang, Lebih Satu Orang! Kejari Dalami Kasusnya