Dinas Kesehatan Seluma Akan Evaluasi
Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, mengatakan pihaknya akan meminta keterangan dari Puskesmas terkait.
"Kami akan segera memanggil pihak Puskesmas. Soal ambulans, masing-masing Puskesmas seharusnya punya dan bisa dioptimalkan. Begitu juga bidan, seharusnya mendampingi pasien," ujarnya.
DPRD Seluma Desak Audit Menyeluruh
Rasa duka mendalam juga disampaikan Anggota DPRD Seluma, Febrinanda Putra Pratama, SH. Ia menilai peristiwa ini menunjukkan kegagalan serius dalam sistem layanan darurat kesehatan.
"Sebagai wakil rakyat sekaligus seorang ayah, saya ikut merasakan luka batin dari peristiwa ini. Kehilangan seorang anak adalah kehilangan dunia bagi orang tua. Ini tidak bisa dianggap remeh," ucap Febrinanda.
Ia menegaskan bahwa ambulans adalah hak rakyat dan tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi.
“Ambulans harus standby 24 jam di Puskesmas. Jangan sampai ada ambulans yang dibawa oknum ke rumah atau dipakai di luar tugas,” tegasnya.
Tuntutan DPRD: Audit dan Penindakan
Febrinanda meminta agar Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma segera melakukan langkah konkret, di antaranya: