Waspada! Oknum yang Mengaku Tim Bupati dan Wabup Seluma, Catut Nama Saja

Kamis 28-08-2025,10:00 WIB
Reporter : Andry Dinata
Editor : Jeffri Ginting

 

Seluma, Radarseluma.Disway.id - Dugaan jual beli jabatan kepala Puskesmas yang mencuat, diyakini ulah oknum yang mengaku Tim Bupati Teddy rahman dan Wabup Drs. Gustianto. Pasalnya, dari awal Bupati Seluma dan Wabup Seluma ingin menciptakan pemerintahan yang bersih dan profesional.

BACA JUGA:Warga Tanah Abang Seluma Kena Tipu, Kenali Ciri-ciri Investasi Bodong, Biasanya Tawarkan Keuntungan Tinggi

BACA JUGA:KAI Daop Yogyakarta Pelayanan Kesehatan dan Pengobatan Gratis Masyarakat, Rail Clinic di Stasiun Pasarngute

Apa lagi Bupati Seluma, Tedy Rahman awal muncul dan kampanye selalu inginkan pemerintahan yang bersih di Seluma. bahkan saat sebelum jadi Bupati, kerap menegaskan bahwa beliau adalah orang yang cukup dengan kekayaannya.

Bahkan saat dilantik, Bupati Seluma ini menyatakan akan memilih pejabat yang mau kerja dan profesional.

Sehingga diyakini, jual beli jabatan yang saat ini diusut Polda Bengkulu, merupakan ulah oknum yang mengaku orang dekat Bupati atau tim Bupati. 

Hal sama yang akan terjadi pada mutasi pejabat Eslon II.  Bupati Seluma Tedy rahman sudah dari awal, mengingatkan bahwa dia akan memilih pejabat yang profesional dan siap bekerja menyukseskan programnya.

Seperti dilansir Radarseluma.Disway.id, saat ini Polda Bengkulu mengusut akasus dugaan jual beli jabatan di pemda Seluma untuk eslon III dan IV.

Bahkan polda sudah memeriksa 5 kepala Puskesmas di Seluma.

Ini setelah  salah seorang mantan kepala Puskesmas di Kabupaten Seluma akhirnya angkat bicara. 

BACA JUGA: Mulai 2026, Penyelenggaraan Haji Langsung di Kementerian! Simak Ketentuannya

Dia menuturkan karena tidak ada uang dirinya harus menerima konsekuensi diganti sebagai kepala Puskesmas. Mantan Kepala Puskesmas menyampaikan ada tiga orang oknum yang sudah menghubungi sebelum mutasi dilaksanakan. 

"Saya hanya harapkan agar Seluma ini birokrasinya bersih. Rekamannya saya simpan. Kalau yang lama kisaran Rp35 juta sampai dengan Rp40 ribu. Kalau yang baru. Yang menelpon pertama itu IH. Saya tidak ada duit, akhirnya saya non job," ungkap mantan Kepala Puskesmas yang tidak ingin namanya disebutkan.

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, pascamutasi jabatan Kepala Puskesmas di Kabupaten Seluma, beredar informasi adanya dugaan praktik jual beli jabatan. Informasi ini mencuat dari sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. Informasinya tarif untuk menduduki kursi Kepala Puskesmas bervariasi.

Kategori :