Seluma, Radarseluma.Disway.id - Jumlah masyarakat Kabupaten Seluma yang tidak atau belum mengenyam pendidikan kembali meningkat pada tahun 2024. Berdasarkan data demografi Dukcapil Kemendagri yang dipublikasikan oleh Katadata, pada akhir 2023 terdapat sekitar 48.870 orang atau 22,78 persen penduduk Seluma yang belum bersekolah.
BACA JUGA:Terbaru, Kasus ISPA Diseluma Naik. Totalnya 7.482
BACA JUGA:Hoaks “BPN Tanah Gratis” Beredar di TikTok, Masyarakat Waspada Semua Akun Palsu
Angka ini kemudian bertambah pada akhir 2024 menjadi sekitar 51.760 orang, atau setara 23,96 persen dari total penduduk. Sedangkan 10,31 persen masyarakat Seluma dikategorikan tidak tamat SD.
Kenaikan jumlah penduduk yang tidak bersekolah ini menggambarkan masih adanya tantangan serius dalam dunia pendidikan di daerah. Pertumbuhan jumlah penduduk tidak diikuti dengan peningkatan signifikan dalam akses sekolah, terutama di wilayah pedesaan yang masih memiliki keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan.
Faktor ekonomi juga menjadi salah satu penyebab banyak anak di usia sekolah tidak melanjutkan pendidikan. Sebagian besar masyarakat lebih memilih bekerja membantu keluarga daripada melanjutkan sekolah, sehingga memicu angka putus sekolah yang lebih tinggi.
Kondisi ini berpotensi berdampak pada kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Seluma dalam jangka panjang. Apabila tidak segera diatasi, angka putus sekolah yang meningkat setiap tahun dapat memperlambat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah secara menyeluruh.
BACA JUGA: Jaksa Periksa Waka 1 Baznas dan 3 Guru PPG, Dalami Pungli di Kemenag
BACA JUGA: Bupati BS Ajukan Tiga Usulan Ke Kementrian Perhubungan
Terkait dengan data tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Seluma Munarwan menyampaikan masih akan memastikan terlebih dahulu. "Terkait dengan data tersebut kita akan pastikan dulu," tutupnya.(adt)