JAKARTA, Radarseluma.Disway.id - Langkah PHK kembali dijalani Nissan. Dalam rangka restrukturisasi dalam upaya menyelamatkan finansialnya imbas tertekannya penjualan di sejumlah pasar utama.
Produsen asal Jepang itu akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah pekerja mereka di Eropa.
BACA JUGA:Pemerintah akan Hadirkan Penjamin Simpanan Emas, BSI Sebut Nasabah Miliki Pengaman
BACA JUGA: Kapal BYD Zhengzhou Terbesar Berlabuh di Jakarta, Bisa Angkut 7000 Mobil
Proses konsultasi dengan serikat pekerja regional Eropa, sudah dilakukan Kamis (7/8) berlangsung di kantor Nissan Automotive Europe, yang berlokasi di Montigny-Ie-Bretonneux, Prancis. Kantor ini menjadi pusat pengelolaan operasional Nissan untuk wilayah Eropa, Afrika, Timur Tengah, India, dan Oseania, dengan jumlah karyawan sekitar 560 orang.
Sebagai upaya awal, manajemen dan serikat pekerja sepakat mendiskusikan opsi pengunduran diri secara sukarela. Hal ini sebelum PHK paksa sebagai langkah akhir.
Negosiasi ini dijadwalkan selesai pada 20 Oktober 2025. Sementara rincian keputusan akan disampaikan kepada seluruh karyawan pada bulan berikutnya.
"Kami menjalankan proses ini dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan mematuhi seluruh ketentuan hukum yang berlaku," ujar Wakil Ketua Nissan untuk Regional Eropa, Massimiliano Messina.
BACA JUGA:Elon Musk vs Donald Trump antara Perang Teknologi dan Pengaruh Politik