Pada saat yang sama, Coded Solution menandatangani nota kesepahaman dengan Sinegy DAX Sdn Bhd, bursa aset digital lokal dan teregulasi pertama di Malaysia, untuk bersama-sama mengembangkan platform yang aman dan ramah pengguna untuk perdagangan produk keuangan token di pasar sekunder. Kolaborasi ini akan menghadirkan peluang investasi baru dalam produk keuangan inovatif, menyuntikkan vitalitas ke pasar modal, dan memperluas akses investor terhadap tokenisasi aset di kawasan ini.
Inkubator Cyberport, BRDGX, penyedia solusi pembayaran lintas batas, telah menandatangani nota kesepahaman dengan penyedia layanan pembayaran global Visa Direct. Kolaborasi ini bertujuan untuk memadukan jaringan global Visa dengan keahlian BRDGX dalam pemberdayaan mata uang lokal untuk Asia Tenggara, kepatuhan regulasi, dan orkestrasi pembayaran—memberdayakan bisnis untuk melakukan transaksi lintas batas yang lebih cepat dan aman. Didukung oleh Program Inkubasi Cyberport (CIP), BRDGX telah berhasil berekspansi ke berbagai pasar di Asia Tenggara, dengan Malaysia sebagai pasar pertumbuhan utama, yang menunjukkan komitmen dan dukungan strategis Cyberport terhadap perusahaan rintisan komunitas dan inovasi FinTech-nya.
Startup Cyberport lainnya, BlueOnion, penyedia solusi FinTech dan RegTech, menandatangani Nota Kesepahaman dengan ESG Malaysia. Perjanjian ini mencakup berbagai bidang, termasuk pengembangan kapasitas dan pelatihan ESG, advokasi dan keterlibatan kebijakan, serta pengembangan program percontohan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ESG dan praktik bisnis berkelanjutan perusahaan. BlueOnion dikenal karena platform FinTech dan RegTech terpadunya, yang unggul dalam pengumpulan data keberlanjutan, deteksi greenwashing, dan otomatisasi alur kerja kepatuhan. Kemitraan ini mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan praktik bisnis berkelanjutan di Asia Tenggara dan mendukung pembentukan standar ESG regional.
Cyberport Gelar Acara Eksklusif untuk Dukung Startup yang Berekspansi ke Pasar Asia Tenggara
Cyberport menyelenggarakan "MyFintech Week 2025 – Acara Sampingan Cyberport" pada tanggal 4 Agustus, dengan dukungan dari Asosiasi Fintech Malaysia (FAOM), Perusahaan Ekonomi Digital Malaysia (MDEC), Invest Hong Kong (InvestHK), dan Komisi Sekuritas Malaysia. Program ini menampilkan presentasi startup, peluncuran program percontohan, upacara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), dan dua diskusi panel bertema "Menjembatani Keuangan Tradisional & Digital" serta "Ketahanan Finansial dan Inklusi Teknologi untuk Masyarakat Lanjut Usia". Panel-panel ini menghadirkan kontribusi dari perwakilan senior Vsure, CoKeeps, KAMI, Sunway Sanctuary, Care Concierge, dan MHub. Perwakilan Cyberport juga menghadiri upacara penandatanganan MoU pada 5 Agustus dan memfasilitasi pertemuan investor pada 6 Agustus dengan GoBi Partners, The Hive, HeliCap, Artem Ventures Sdn Bhd, dan Vynn Capital. Pertemuan-pertemuan ini memperkenalkan solusi inovatif dari startup FinTech Hong Kong kepada lembaga investasi Malaysia. Melalui kegiatan-kegiatan ini, Cyberport bertujuan untuk membangun fondasi yang kuat bagi pertumbuhan startup-startupnya di Malaysia, yang selanjutnya akan meningkatkan pengaruh FinTech Hong Kong di Asia Tenggara.
BACA JUGA:Latsar Untuk 900 CPNS Seluma Sudah Dibahas di Tingkat Provinsi
Cyberport Berkomitmen untuk Membina Ekosistem FinTech, Memperkuatnya Peran sebagai "Super Connector"
Cyberport secara aktif memperluas jaringan luar negerinya dan telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan lembaga inovasi dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Timur Tengah. Cyberport secara aktif mempromosikan pendirian dan pengembangan perusahaan rintisan lokal di pasar ASEAN dan telah mencapai hasil yang signifikan. Hingga saat ini, lebih dari 80 perusahaan Cyberport telah berhasil memasuki Malaysia dan pasar ASEAN yang lebih luas, termasuk Singapura, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.