Tak hanya itu, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Sebuah dapur milik warga di kawasan Pasar Ngalam dilaporkan runtuh akibat terjangan air dan longsor terjadi di Desa Simpang, Kecamatan Seluma Utara, hingga menutup akses keluar-masuk desa tersebut.
Saat ini, tim dari BPBD Seluma masih berada di lapangan untuk melakukan peninjauan langsung dan asesmen awal. Kegiatan ini bertujuan untuk memverifikasi kerusakan serta mengidentifikasi kebutuhan mendesak warga terdampak banjir.
"Kami masih melakukan pendataan dan peninjauan langsung untuk mengetahui kondisi riil di lapangan. Ini penting agar bantuan yang diberikan bisa sesuai dengan kebutuhan warga," ujar Susi.
BPBD Kabupaten Seluma juga mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Mengingat curah hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor masih cukup besar, terutama di wilayah-wilayah rawan.
BACA JUGA:Empat Pesan Abadi Rasulullah SAW: Istighfar, Syahadat, Doa Surga Neraka, dan Ridho Allah
BACA JUGA: Dana Desa Bakal Dijadikan Jaminan Pendanaan Awal KMP
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan siaga menghadapi cuaca ekstrem. Terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor," himbaunya.
BPBD Kabupaten bersama instansi terkait kini terus berupaya membuka kembali akses yang terputus serta memastikan distribusi bantuan dapat segera dilakukan untuk meringankan beban masyarakat terdampak.(ctr)