Seluma, Radarseluma.Disway.id - Meskipun sebelumnya sudah mendapatkan bantuan alat pengering gabah dari Bank Indonesia (BI). Namun ternyata bantuan mesin tersebut tidak bisa bekerja secara maksimal. Karena kapasitas pengeringan yang jauh dari harapan. Untuk menampung semua kebutuhan petani,
BACA JUGA:Sudah Enam Pendaftar Pimpinan Baznas Seluma, Didominasi Wajah Baru
BACA JUGA:Toyota Kijang Innova Reborn, Mobil Desain Mewah Menjadi Pilihan Utama Konsumen di Indonesia
seharusnya mininal alat pengering gabah bisa menampung kapasitas 6 ton sekali operasi. Namun nyatanya hanya 2 ton.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Seluma, Amri mengatakan karena hanya kapasitas 2 ton. Sehingga banyak menjadi keluhan petani di wilayah BP 2 Kecamatan Sukaraja.
"Untuk mesin pengering gabah bantuan dari Bank BI memang sudah beroperasi. Namun ternyata kapasitasnya kecil. Sekali operasi hanya bisa 2 ton. Padahal seharusnya minimal 6 ton. Agar bisa menyelesaikan kebutuhan petani," ujar Kepala DKP Seluma.
Lebih lanjut, Amri mengatakan atas dasar itulah DKP Seluma kembali akan mengusulkan tambahan tiga unit mesin pengering gabah. Kali ini usulan disampaikan ke Badan Pangan Nasional (Bapanas). Sehingga bisa membantu petani mengeringkan gabah mereka yang sudah dipanen. Serta proses pengeringan lebih cepat, dibandingkan dikeringkan secara manual menggunakan tenaga matahari.
BACA JUGA:Jangan Coba Coba Mencuri Fasilitas Whoosh, Ribuan CCTV Terpasang, KCIC Tangkap Oknum Pencuri Bantal
"Kami mengusulkan tambahan sebanyak tiga unit mesin pengering gabah. Untuk ditempatkan di Kota Tais. Kemudian di wilayah Talo serta wilayah SA dan SAM. Harapannya nanti bisa membantu petani untuk mempercepat proses pengeringan gabah. Dengan hasil beras yang maksimal. Sama seperti yang dilakukan oleh petani di daerah Lampung," pungkas Amri.(adt)