Dedi menambahkan bahwa banyak honorer kini merasa semakin putus asa, karena meski sudah memenuhi syarat dan telah mengikuti ujian berkali-kali, tetap belum mendapatkan kejelasan nasib.
BKN Imbau Tenaga Honorer Ajukan Sanggah
Sementara itu, BKN melalui akun resminya mengimbau para peserta seleksi PPPK yang merasa dirugikan untuk segera mengajukan sanggah melalui kanal yang telah disediakan. Masa sanggah berlangsung selama 3 hari kerja setelah pengumuman hasil akhir.
BKN menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara objektif dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun demikian, pemerintah tetap membuka ruang bagi peserta untuk memberikan klarifikasi jika terdapat dugaan ketidaksesuaian.
BACA JUGA: Sebulan Sudah 3 Kali Pemda Seluma Didemo
BACA JUGA: DBH 2024 yang Diterima Seluma Hanya Rp6,4 miliar, Bukan 17,6 Miliar
Seiring meningkatnya kekecewaan di kalangan honorer, sejumlah pengamat pendidikan dan kebijakan publik mulai mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme seleksi PPPK. Mereka menilai sistem yang ada saat ini kurang berpihak pada guru dan tenaga teknis honorer yang telah lama bekerja di instansi pemerintahan.
“Jika tenaga honorer terus merasa tidak dihargai, maka bukan tidak mungkin akan terjadi gelombang protes yang lebih besar di berbagai daerah,” kata seorang pengamat kebijakan publik.