Harga Biji Kopi di Seluma Anjlok, Tinggal Segini! Petani Pilih Simpan Hasil Panen

Minggu 22-06-2025,14:33 WIB
Reporter : Eldo Fernando
Editor : Eldo Fernando

 

SELUMA – Harga biji kopi kering di Kabupaten Seluma mengalami penurunan signifikan. Dari yang sebelumnya mencapai Rp 63 ribu per kilogram pada puncak musim panen bulan Mei lalu, kini harga turun menjadi Rp 53 ribu per kilogram.

 

Penurunan harga ini disampaikan oleh salah satu petani kopi asal Desa Sekalak, Kecamatan Seluma Utara, Pak Olga. Menurutnya, meskipun musim panen belum sepenuhnya usai, harga kopi sudah merosot cukup jauh.

BACA JUGA:Tak Perlu ke Kantor BPN! Warga Seluma Kini Bisa Cek Keaslian Sertifikat Tanah Lewat Aplikasi Sentuh Tanahku

BACA JUGA:Sekjen ATR/BPN Pudji Prasetijanto Resmi Jadi Alumni Kehormatan KAPTI-Agraria

"Sudah turun lagi, sekarang Rp 53 ribu per kg untuk biji kopi kering. Sebelumnya sempat tembus Rp 60 ribu lebih," ujarnya saat ditemui pada Minggu (22/6).

 

Karena harga yang tidak menguntungkan, Pak Olga memilih untuk menyimpan hasil panennya terlebih dahulu. Ia berharap harga bisa kembali naik sebelum memutuskan menjual.

 

"Saya simpan dulu. Semoga nanti bisa naik lagi ke harga Rp 60 ribu. Kalau sekarang, terlalu rendah. Padahal panen saya juga tidak banyak karena pohon kopinya sudah tua," jelasnya.

 

Selain itu, ia menambahkan bahwa biaya dan risiko mobilisasi dari kebun ke desa turut menjadi pertimbangan. Medan jalan yang curam dan jarak tempuh yang jauh menambah beban pengeluaran saat harga kopi tidak stabil.

 

"Perjalanan dari kebun ke desa juga makan waktu dan biaya. Jalanan sulit dilalui, jadi kalau harga rendah, makin rugi kalau dipaksakan dijual," pungkasnya (ndo)

Kategori :