Dari Jabir bin Abdullah juga diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan takbir setelah shalat selama hari Tasyrik:
"التَّكْبِيرُ مِنْ يَوْمِ النَّحْرِ إِلَى آخِرِ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ"
Artinya: "Takbir dimulai pada hari penyembelihan (Idul Adha) hingga akhir hari Tasyrik." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
BACA JUGA:Hari Tasyrik: Hari Makan, Minum, dan Berdzikir
Amalan Dzikir dan Takbir di Hari Tasyrik
Amalan dzikir dan takbir pada hari Tasyrik biasanya dilakukan setelah shalat wajib dan pada waktu-waktu lain sebagai bentuk pengagungan kepada Allah. Bacaan takbir yang umum adalah:
الله أكبر، الله أكبر، لا إله إلا الله، والله أكبر، الله أكبر، ولله الحمد
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah, wallahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd."
Artinya:
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah."
Dzikir lain yang dianjurkan adalah membaca tasbih (سبحان الله), tahmid (الحمد لله), dan tahlil (لا إله إلا الله).
Hikmah dan Manfaat Dzikir dan Takbir di Hari Tasyrik
1.Mengagungkan Allah SWT
Dengan berdzikir dan bertakbir, seorang muslim mengingat dan mengagungkan kebesaran Allah, meningkatkan rasa khusyuk dan tunduk kepada-Nya.
2.Mengokohkan keimanan
Dzikir adalah sarana memperkuat ikatan hati dengan Allah, meningkatkan keimanan, dan menumbuhkan ketenangan jiwa.
3.Menandai kesucian hari-hari Tasyrik
Hari-hari Tasyrik memiliki kesucian dan keistimewaan tersendiri, sehingga dzikir dan takbir menegaskan hari-hari itu sebagai hari yang mulia.
4, Mendapat pahala besar