Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Bulan Dzulqa’dah adalah bulan yang penuh keberkahan dalam kalender Hijriyah. Bulan ini termasuk salah satu dari bulan haram (bulan yang dimuliakan) yang memiliki keutamaan tersendiri. Dalam bulan ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan tentunya bersyukur atas segala nikmat Allah yang telah diberikan.
Bersyukur merupakan kunci keberkahan dan juga jalan agar nikmat Allah bertambah. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna syukur, keutamaan bersyukur khusus di bulan Dzulqa’dah, serta dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadits yang membimbing kita untuk selalu berterima kasih kepada Allah SWT.
Makna Bersyukur dalam Islam
Bersyukur secara bahasa berarti mengakui dan menyatakan terima kasih atas suatu nikmat. Dalam syariat Islam, syukur tidak hanya sebatas ucapan, tapi juga diwujudkan dengan sikap dan perbuatan yang sesuai dengan perintah Allah.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim ayat 7 yang mana berbunyi:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.’” (QS. Ibrahim: 7)
Ayat ini menegaskan betapa pentingnya sikap bersyukur. Orang yang bersyukur akan mendapat tambahan nikmat, sedangkan orang yang kufur nikmat akan mendapatkan azab yang pedih.
BACA JUGA:Menjaga Kualitas Ibadah hingga Akhir Dzulqa’dah
Keutamaan Bersyukur di Bulan Dzulqa’dah
Bulan Dzulqa’dah termasuk bulan haram yang diagungkan Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:
«إِنَّ فِي السَّنَةِ سِتَّةَ أَشْهُرًا حَرُمًا، أَرْبَعَةٌ مُتَتَابِعَةٌ: ذُو الْقَعْدَةِ، وَذُو الْحِجَّةِ، وَمُحَرَّمٌ، وَرَجَبٌ، وَرَجَبٌ مُضَاعَفٌ بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ»
رواه البخاري ومسلم
Artinya: “Sesungguhnya dalam setahun ada enam bulan haram, empat di antaranya berturut-turut, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Dan Rajab adalah bulan yang ditekankan di antara Jumada dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Karena itu, bulan Dzulqa’dah adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan rasa syukur kita atas nikmat Allah dan memperbanyak amal ibadah. Sebab, setiap kebaikan yang kita lakukan di bulan ini akan memiliki nilai yang sangat besar.
Dalil-dalil Tentang Bersyukur
1. Dalil dari Al-Qur’an
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nahl ayat 40 berbunyi:
وَاذْكُرْ نِعْمَةَ رَبِّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَن يَهْدِيَنِ رَبِّى لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدً