Distan Seluma Sebut, 5 Sapi Mendadak Terindikasi Penyakit Ngorok

Selasa 20-05-2025,20:08 WIB
Reporter : Tri Suparman
Editor : Jeffri Ginting

 

Seluma, Radarseluma.Disway.id - Warga Desa Pasar Talo, Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma dikejutkan dengan kejadian matinya lima ekor sapi secara mendadak pada Senin, 19 Mei 2025. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan peternak, mengingat sapi merupakan salah satu sumber penghidupan utama masyarakat di daerah tersebut.

 

BACA JUGA: Kadispora Benteng dan 4 Mantan Pejabat Seluma Ditahan Jaksa Seluma, Sempat Dikabarkan 9

BACA JUGA: Kepala Desa Jeranglah Tinggi Bengkulu Selatan Ditahan Polisi, Tersangka Korupsi

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial, SP MSi membenarkan adanya laporan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal. Tim paramedik dari Distan Seluma juga mengambil sampel dari hewan yang mati untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium.

 

"Ya, benar. Tadi pagi kami sudah ke lokasi untuk memastikan penyebab kematian hewan ternak tersebut. Selain itu, kami juga melakukan pengobatan terhadap dua ekor sapi lain yang masih hidup namun menunjukkan gejala serupa," sampainya.

 

Dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan oleh tim paramedik, kelima ekor sapi yang mati tersebut menunjukkan gejala yang mengarah pada penyakit ngorok atau dikenal dalam dunia medis veteriner sebagai Septicemia Epizootica (SE). Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida yang menyerang sistem pernapasan hewan ternak.

 

Gejala umum penyakit ngorok di antaranya adalah demam tinggi, kesulitan bernapas, pembengkakan pada bagian leher dan dada. Serta keluarnya cairan dari lubang hidung. Pada kasus yang lebih parah, hewan dapat mengalami pendarahan dari saluran kencing dan anus yang menunjukkan adanya pecahnya pembuluh darah di dalam tubuh. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat jika tidak segera ditangani.

 

BACA JUGA:Ferrari F80: Mobil Sport Simpel dengan Desain Canggih Resmi Diluncurkan di Indonesia dengan Jumlah Terbatas

"Hasil pemeriksaan paramedik menunjukkan bahwa gejala yang ditemukan sangat kuat mengarah pada infeksi SE. Penyakit ini sangat cepat menular antar ternak, terutama jika berada dalam kandang yang berdekatan atau menggunakan peralatan yang sama," terangnya.

Kategori :