Jakarta, 16 Mei 2025 – Menjelang laga eksibisi Manchester United kontra ASEAN All-Stars yang akan digelar pada 28 Mei 2025 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, kritik datang dari mantan pelatih Timnas Malaysia, Ong Kim Swee. Ia menilai bahwa pertandingan ini kurang ideal karena kemungkinan besar akan berlangsung tanpa kehadiran pemain-pemain bintang dari negara-negara Asia Tenggara.
Saat ini, Ong menjabat sebagai pelatih kepala klub Liga 1 Indonesia, Persis Solo. Dalam wawancara dengan media lokal, Ong mempertanyakan efektivitas laga ini jika tim ASEAN All-Stars tidak diperkuat pemain terbaik dari tiap negara. "Sebagian besar liga domestik di ASEAN baru saja berakhir. Akan sulit bagi klub untuk melepas pemain mereka dalam waktu singkat untuk pertandingan yang tidak resmi," ujarnya.
Menurutnya, komposisi ASEAN All-Stars kemungkinan besar hanya akan diisi pemain cadangan atau nama-nama yang tidak terlalu dikenal, sehingga daya saing tim akan menurun. Dalam konteks ini, Ong menyarankan agar Manchester United lebih baik menghadapi tim nasional resmi, seperti Timnas Indonesia, Malaysia, atau Thailand, yang lebih siap dan memiliki struktur tim yang utuh.
BACA JUGA:Gerald Vanenburg, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat Tiba di Indonesia. Bawa Pemain Naturalisasi Baru?
BACA JUGA:Tunggu Beraksi, 5 Pemain Ini Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Terbaru, Juni Jadi WNI
“Jika ingin memberikan tontonan berkualitas dan pengalaman yang berarti bagi para pemain lokal maupun Manchester United sendiri, sebaiknya menghadapi tim nasional. Timnas Indonesia, misalnya, sedang dalam performa bagus dan memiliki banyak talenta muda yang bisa diuji di level lebih tinggi,” tambah Ong.
Ong juga menyinggung aspek promosi dan antusiasme penonton. Baginya, sebuah laga eksibisi antara klub sekelas Manchester United melawan tim nasional akan lebih menarik perhatian publik, media, dan sponsor ketimbang menghadapi tim ad-hoc seperti ASEAN All-Stars yang dibentuk sementara.
Sementara itu, Manchester United diperkirakan akan membawa skuad yang didominasi pemain pelapis, seiring padatnya jadwal dan berakhirnya musim liga Eropa. Laga ini juga akan menjadi bagian dari tur Asia mereka yang bertajuk "The Red Tour".
Jika benar Timnas Indonesia yang dijadikan lawan, laga ini berpotensi menjadi momen bersejarah dan meningkatkan profil sepak bola nasional di mata dunia.