Langkah Menghindari Ujub
Sadar bahwa semua dari Allah
Tidak ada yang bisa kita miliki tanpa kehendak-Nya. Setiap keberhasilan adalah titipan sementara.
Perbanyak dzikir dan doa
Doa yang bisa diamalkan:
"اللَّهُمَّ لَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ"
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau biarkan aku bersandar kepada diriku sendiri walau sekejap mata.”
Melatih diri dengan amal diam-diam
Lakukan amal tanpa diketahui orang lain agar lebih mudah menjaga niat.
Bersahabat dengan orang-orang saleh
Orang saleh akan senantiasa mengingatkan dan membimbing kita dari jebakan kesombongan dan ujub.
BACA JUGA:Menjaga Lisan dan Menghindari Fitnah di Bulan Dzulqa’dah
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa menghindari sifat membanggakan diri bukan perkara ringan, namun sangat penting untuk menjaga keikhlasan dalam beramal. Bulan Dzulqa’dah memberikan momentum yang tepat untuk membersihkan hati, menata niat, dan merenungkan hakikat hidup sebagai hamba Allah. Setiap keberhasilan, ilmu, dan kenikmatan adalah amanah dari Allah, bukan alasan untuk membanggakan diri.
Mari manfaatkan Dzulqa’dah sebagai bulan introspeksi diri. Mari menundukkan hati, memperbanyak istighfar, dan membiasakan diri bersikap tawadhu’ agar hidup kita diberkahi dan amal kita diterima. Semoga Allah SWT membersihkan hati kita dari penyakit ujub, dan menghiasi jiwa kita dengan sifat tawadhu’ seperti Rasulullah SAW dan para salihin. (djl)