Gusnan juga menginginkan masyarakat kuat dan mandiri. Salah satu upaya adalah memastikan data yang digunakan dalam program pembangunan benar-benar mencerminkan kondisi riil di lapangan. Jadi masyarakat haru jujur.
"Sayangnya, masih ada yang tidak membayar iuran BPJS, tapi membeli rokok setiap hari mampuh. Ini bukan persoalan larangan, tapi tentang prioritas yang perlu di tata kembali,”jelas Gusnan.
Gusnan berharap ke depan, Bengkulu Selatan dapat terus menurunkan angka kemiskinan, dan secara kuantitatif maupun kualitas hidup masyarakat. Karena itu, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan perlu dukungan penuh dari masyarakat.
BACA JUGA:Kemitraan Publik-Swasta Pertama untuk I&T di Hong Kong, HKSTP Berinvestasi dI Usaha Teknologi
BACA JUGA:Bukan Hanya Acara Olahraga, Tapi Uji Teknologi: Maraton Pertama di Dunia Bersama Manusia dan Robot
"Dengan kebersamaan, keterbukaan, dan semangat untuk maju dipastikan bisa keluar dari label kabupaten miskin dan menjadi daerah yang lebih sejahtera,"demikian Gusnan.(yes