Abu Nawas dan Pelajaran dari Seekor Ayam: Sebuah Refleksi Kehidupan dan Keimanan

Kamis 10-04-2025,15:30 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Hikmah dari Seekor Ayam

Abu Nawas pun pulang dari Istana dengan hati tenang, membawa seekor ayam yang kini menjadi saksi bisu dari pelajaran agung tentang keimanan. Ia menggantungkan Ayam itu di pekarangan rumahnya, bukan untuk disembelih, melainkan sebagai pengingat bahwa tak ada tempat di bumi ini yang luput dari pandangan Allah SWT.

Orang-orang di sekitarnya heran, mengapa Ayam pemberian Sultan itu tidak ia sembelih?

Abu Nawas hanya tersenyum dan berkata, “Ayam ini mengingatkanku bahwa jika Allah saja selalu melihatku, bagaimana aku bisa sembunyi untuk berbuat dosa?”

Jawaban itu membuat semua orang terdiam, lalu perlahan mengangguk. Mereka belajar bahwa iman bukan sekadar soal ilmu, tapi tentang rasa sadar dan takut kepada Allah dalam setiap hela napas.

Dari seekor ayam, Abu Nawas mengajarkan bahwa setiap makhluk dan peristiwa bisa menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah, jika hati kita selalu terjaga.

Dan begitulah kisah sederhana ini berakhir, tapi pesan moralnya akan hidup lama di hati orang-orang yang mau berpikir. Dalam hidup ini, kadang yang kita butuhkan bukan ceramah panjang, tapi satu tindakan jujur yang lahir dari rasa takut kepada Allah, yang lebih tinggi dari takut kepada Manusia. (djl)

 

Kategori :