BSI Persiapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun, Jelang Libur Idulfitri 2025

Jumat 14-03-2025,12:03 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting
BSI Persiapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun, Jelang Libur Idulfitri 2025

 

Jakarta, Radarseluma.Disway.id – Saat ini PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyediakan uang tunai sebesar Rp42,88 triliun.Ketersediaan uang tunai ini,  naik 14% dari penyediaan pada tahun 2024. Selain kesediaan uang tunai, BSI juga mengoperasikan 670 cabang di seluruh Indonesia dalam bentuk layanan terbatas pada 1 Maret-7 April 2025. Pelayanan terbatas di cabang tersebut mencakup setor tunai, tarik tunai antar rekening BSI. Jadi liburan Idul Fitri 2025, jangan khawatir tidak bisa dapat uang tunai.

 

BACA JUGA:Baru 2 Bulan Berjalan, APBN 2025 Defisit 31.2 Triliun, Effisiensi Dilakukan

BACA JUGA:MU Terlalu Perkasa Bagi Real Sociedad, Melaju ke Perempat Final Liga Eropa

Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan BSI siap melayani nasabah melalui semua channel seperti ATM dengan jumlah lebih dari 5.000 unit, superapp BYOND by BSI, layanan operational seluruh kantor cabang BSI termasuk juga layanan BSI Call Center 14040. Nasabah juga dapat memanfaatkan transaksi melalui lebih dari 110 ribu BSI Agen, BSI Net, BSI QRIS.

 

‘’Kami memahami meningkatnya kebutuhan transaksi nasabah selama momen Idulfitri karena kegiatan mudik dan kebutuhan hari raya lainnya. Kebiasaan masyarakat Indonesia memperingati Idulfitri adalah melakukan silaturahmi dengan sanak kerabat, sehingga turut mendorong peningkatan kebutuhan terhadap uang tunai.’’

 

Lebih jauh Bob menjelaskan, persediaan uang tunai BSI akan disebarkan untuk memenuhi jaringan ATM dan kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Kebutuhan uang tunai di cabang naik 9% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, sementara untuk kebutuhan ATM meningkat 33% dibandingkan dengan tahun lalu.

 

Bob menambahkan, nominal uang tunai yang disiapkan BSI tersebut telah disesuaikan dengan proyeksi kenaikan pengisian kas ATM sebesar 44,58% pada periode libur Idulfitri. “Kami memperkirakan puncak transaksi tunai akan terjadi pada dua pekan terakhir menjelang Hari Raya Idulfitri hingga periode libur selesai,” ujar Bob.  

 

BACA JUGA: Program Home Visit Dinkes BS, Sambangi ODGJ, Upayakan Penyembuhan Pasien Alami Kesehatan Jiwa

BACA JUGA:Menjadi Pribadi yang Lemah Lembut dan Sabar

Kategori :