PEMATANG AUR - Pembenahan harus dilakukan oleh Bupati Seluma, Teddy Rahman SE MM karena saat baru menjabat menjadi Bupati Seluma periode 2025-2030 setelah menggantikan Erwin Octavian SE sebagai Bupati Seluma, Teddy Rahman diwarisi hutang Pemkab Seluma mencapai Rp 100 miliar.
Salah satunya hutang Pemda Seluma kepada kontraktor di Kabupaten Seluma, diketahui dari total paket pekerjaan yang belum dibayarkan oleh Pemkab Seluma kepada pihak ketiga yakni mencapai angka Rp20.095.945.148. Dari 86 paket kegiatan fisik di tahun anggaran 2024 yang lalu.
BACA JUGA:Penyebab Gaji Honorer PTT Tahun 2024 Belum Dibayar, Bupati Sampaikan Ini
BACA JUGA:Petani Takut Harga Sawit di Seluma Kian Merosot Jelang Hari Raya Idul Fitri
" Untuk pihak ketiga atau kontraktor dimohon bersabar, bagaimana mencari solusinya semoga dana bagi hasil (DBH) ini yang kita harapkan dapat segera kita dapatkan. Kami akan berkonsultasi dengan Kemendagri" jelas Teddy.
Lanjut Bupati, Sebenarnya solusi paling tercepat dari kegiatan yang tunda bayar dengan cara DBH dari pusat dan pemerintah pusat cair. Karena menurut Bupati melalui dana bagi hasil bisa dapat melunasi hutang dan membayar kegiatan yang tunda bayar.
" Kita berusaha agar dana bagi hasil (DBH) dari Pemerintah Pusat dan pemerintah provinsi bisa dicairkan. Karena kalau cairnya DBH merupakan cara cepat untuk membayar hutang daerah" jelasnya. (ndo)