CUHK Memimpin Inovasi Layanan Kesehatan Sambil Melaju dalam Peringkat Global

HONG KONG SAR, Radarseluma.Disway.Id - Universitas Cina Hong Kong (CUHK) telah mencapai peringkat tertinggi yang pernah diraihnya: peringkat ke-44 dalam Times Higher Education (THE) World University Rankings 2025 dan peringkat ke-36 dalam QS World University Rankings 2025. Melalui Fakultas Kedokterannya, CUHK menunjukkan bagaimana keunggulan akademis menghasilkan peningkatan yang berarti dalam kehidupan manusia.

BACA JUGA:Cara Mendapatkan Uang dan Saldo DANA Gratis Bermain Hago

BACA JUGA:Jaringan Sulit Dan Jalan Rusak, Derita Warga Desa Tanjung Agung

Fakultas Kedokteran (CU Medicine) , landasan kesuksesan CUHK sejak didirikan pada tahun 1981, telah mengesankan dunia dengan pencapaian luar biasa dalam pemeringkatan global baru-baru ini, mendorong inovasi di lima sekolah dan 14 departemennya. Dalam Times Higher Education (THE) World University Rankings 2025 by Subject: Medical and Health, ia berada di peringkat ke-24 secara global dan ke-4 di Asia, menjadi salah satu sekolah kedokteran termuda di antara 25 teratas di dunia. Dalam Quacquarelli Symonds (QS) Ranking by Subject 2024, CU Medicine berada di peringkat 1 di Hong Kong, ke-2 di Asia; sementara dalam Global Ranking of Academic Subjects (GRAS) 2024 oleh ShanghaiRanking, CU Medicine berada di peringkat 1 di Asia dalam Kedokteran Klinis dan merupakan satu-satunya sekolah kedokteran Asia di antara 50 Teratas.

Solusi Perawatan Kesehatan Perintis

--

Profesor Dennis Lo, Wakil Rektor dan Presiden CUHK yang baru diangkat, telah mengubah perawatan prenatal secara global melalui Pengujian Prenatal Non-invasif (NIPT), yang memberi manfaat bagi lebih dari 10 juta wanita hamil setiap tahunnya di lebih dari 100 negara. Inovasinya meluas ke deteksi kanker, di mana skrining berbasis plasma untuk karsinoma nasofaring oleh timnya telah meningkatkan tingkat deteksi dini secara dramatis.

Memberdayakan Talenta Kesehatan Global

Dr. Subhankar Mukhopadhyay, lulusan PhD asal India dan penerima Beasiswa PhD Hong Kong , merupakan contoh keberhasilan fakultas dalam mengembangkan bakat. "Pendekatan interdisipliner dan fasilitas canggih CUHK menciptakan lingkungan yang sempurna untuk penelitian inovatif," kata Dr. Mukhopadhyay, yang kini menjadi peneliti pascadoktoral di Sekolah Kesehatan Masyarakat dan Perawatan Publik JC CUHK.