Radar Seluma. Disway.id -Asbabun Nuzul turunnya Surah At-Takatsur, berawal dengan cerita Ali bin Abi Thalib, yang menceritakan bahwa pada mulanya kami merasa ragu tentang adanya siksa kubur.
Asbabun Nuzul Surah At-Takatsur, Bermegah-megahan Telah Melalaikan Mu
Jumat 07-02-2025,11:00 WIB
Editor : juliirawan
اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِالنَّعِيْمِ
Artinya:
"Berbangga-bangga dalam memperbanyak (dunia) telah melalaikanmu. sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu). Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya). Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, (niscaya kamu tidak akan melakukannya). Pasti kamu benar-benar akan melihat (neraka) Jahim. Kemudian, kamu pasti benar-benar akan melihatnya dengan ainulyakin. Kemudian, kamu pasti benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu). (QS At- Takabur 1-8)
Sebagaimana disebutkan Imam Ibnu Katsir adalah sebagai berikut yang berbunyi:
وَقَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ فِي قَوْلِهِ: أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ، قَالَ: نَزَلَتْ فِي قَبِيلَتَيْنِ مِنْ قَبَائِلِ الْأَنْصَارِ، فِي بَنِي حَارِثَةَ وَبَنِي الْحَارِثِ، تَفَاخَرُوا وَتَكَاثَرُوا. فَقَالَتْ إِحْدَاهُمَا: فِيكُمْ مثلُ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ، وَفُلَانٍ؟ وَقَالَ الْآخَرُونَ مِثْلَ ذَلِكَ، تَفَاخَرُوا بِالْأَحْيَاءِ، ثُمَّ قَالُوا: انْطَلِقُوا بِنَا إِلَى الْقُبُورِ. فَجَعَلَتْ إِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ تَقُولُ: فِيكُمْ مِثْلُ فُلَانٍ؟ يُشِيرُونَ إِلَى الْقَبْرِ -وَمِثْلُ فُلَانٍ؟ وَفَعَلَ الْآخَرُونَ مِثْلَ ذَلِكَ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ: أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ، لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيمَا رَأَيْتُمْ عِبْرَةٌ وَشُغْلٌ
Artinya,
"Ibnu Abi Hatim mengatakan,diriwayatkan dari Ibnu Buraidah sehubungan dengan firman Allah: At-Takatsur ayat 1. Beliau berkata: "Bahwa surat ini diturunkan berkenaan dua kabilah Anshar, yaitu Bani Harisah dan Banil Haris, mereka saling membanggakan dan bersaing dalam hal banyaknya kelompok mereka." Salah satu pihak mengatakan: "Apakah di kalangan kalian terdapat orang yang semisal dengan si fulan bin fulan dan si fulan?". Sedangkan pihak lain mengatakan hal yang sama pula kepada lawannya. Mereka saling berbangga diri dengan orang-orang yang masih hidup, kemudian mereka mengatakan: "Marilah kita berangkat menuju kuburan." Lalu salah satu pihak mengatakan, "Apakah di kalangan kalian terdapat orang yang seperti si fulan," seraya mengisyaratkan kepada kuburan seseorang. Pihak lainnya mengatakan hal yang sama seraya mengisyaratkan ke kuburan lainnya.
Maka turunlah firman Allah: "Bermegah-megahan telah melalaikan kalian, sampai kalian masuk ke dalam kubur. (At-Takatsur ayat 1-2). Sesungguhnya dari apa yang telah kalian lihat itu ada suatu pelajaran bagi kalian dan juga kesibukan." (Ibnu Katsir, Tafsir Ibni Katsir, [Beirut, Darul Kitab Ilmiyah: 1419 H], juz VIII, halaman 473)
Itulah Azababun Nuzul turunnya Surat At-Takatsur mudah-mudahan menjadikan pelajaran untuk kita agar jangan sampai Bermegah-megahan menjadikan kita lalai akan kewajiban sebagai umat Muslim untuk menantiasa bertabisqul akhirat. Aamiin. (djl)
Kategori :