Dinkes BS Ajak Warga Waspadai PPOK, Penyakit Paru Obstruksi Kronis

Jumat 07-02-2025,10:45 WIB
Reporter : Muktar Ilyas
Editor : Jeffri Ginting

 

BENGKULU SELATAN, Radarseluma.Disway.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan, menghimbau warga masyarakat mengenali  Penyakit Paru Obstruksi Kronik atau sering disingkat PPOK. PPOK merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru yang berlangsung lama. Penyakit ini menghalangi aliran udara sehingga menyebabkan penderita mengalami kesulitan dalam bernafas.

 

BACA JUGA:Kendaraan Listrik Murah dari China di Indonesia Model Baru Harga Terjangkau dan Teknologi Canggih

BACA JUGA:Toyota Agya Mobil Kompak Modern dan Canggih yang Paling Laris di Indonesia Harga Murah!

Kepala Dinkes, Bengkulu Selatan, Didi Ruslan M.Si menuturkan bahwa masyarakat perlu untuk mengetahui PPOK Penyakit Paru Obstruksi Kronis dimana

penyakit ini merupakan kombinasi dari dua penyakit pernafasan yaitu bronchitis kronis dan emfisema.

 

"Bronkhitis kronis adalah infeksi pada saluran pernafasan yang menuju paru-paru yang menyebabkan penyempitan dinding bronkus dan peningkatan produksi mucus/cairan di saluran pernafasan sementara Emfisema adalah kondisi rusaknya kantung-kantung udara (alveoli) pada paru-paru yang terjadi secara bertahap,"gumam Didi.

 

Dikatakan Didi, faktor penyebab obstruksi jalan nafas, yakni pembengkakan bronki, produksi lendir yang berlebihan, dinding alveoli mengalami kerusakan.

 

"Perokok aktif maupun pasif merupakan faktor utama penyebab PPOK,"ujar Didi.

 

Usia, PPOK akan berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Gejala penyakit umumnya muncul pada pengidap yang berusia 35-40 tahun. Misalnya asap kendaraan bermotor, debu jalanan, gas buangan industry, briket batu bara, debu vulkanik, gunung meletus, asap kebakaran hutan, asap obat nyamuk bakar, asap kayu bakar, asap kompor, polusi ditempat kerja dan gas.

Kategori :